Mahasiswa Setelah Lulus Jadi Wirausaha, Ini Kiatnya

WE Online, Denpasar - Dosen Program Studi Magister Manajemen Universitas Mahasaraswati Denpasar Dr Frans Bambang Siswanto MM mengharapkan mahasiswa setelah lulusan perguruan tinggi harus mampu menjadi wirausaha di tengah persaingan globalisasi.

"Sejak di bangku kuliah para mahasiswa harus mempunyai perencanaan matang, ketika mereka menamatkan pendidikan di perguruan tinggi, tidak hanya berharap menjadi pekerja di sebuah perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil, akan tetapi harus memiliki jiwa wirausaha mandiri," katanya saat memberikan kuliah umum kepada 2.021 mahasiswa baru Universitas Mahasaraswati di Denpasar, Sabtu (5/9/2015).

Ia mengatakan persaingan menjadi pekerja di Indonesia, termasuk di Bali cukup ketat, terlebih dibukanya keran globalisasi, antara lain Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di awal 2016.

Menurut alumnus Program Doktoral Universitas Brawijaya itu, para mahasiswa harus mampu kreatif dan disiplin waktu mengikuti perkulihan dan mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan oleh kampus setempat.

"Sebagai mahasiswa harus berprinsip disiplin waktu, karena dengan disiplin maka mendorong diri menjadi kreatif dan peka terhadap lingkungan. Sikap ini juga akan menjadi inspirasi mandiri menciptakan pekerjaan ketika mereka menampatkan pendidikan di bangku kuliah," ucapnya.

Frans Bambang Siswanto lebih lanjut mengatakan kuliah pada perguruan tinggi tersebut adalah bekal untuk bisa menciptakan ke depannya lapangan pekerjaan, sehingga tidak tergantung menjadi pekerja di sebuah perusahaan atau melamar menjadi CPNS.

"Saya harapkan mahasiswa tidak terjebak pada retorika zona nyaman, seperti PNS yang bekerja berdasarkan perintah atasannya. Tetapi ketika kita menjadi wirausaha maka pola pikir kreatif dan disiplin waktu akan jauh ditentukan oleh diri sendiri," katanya.

Frans Bambang menuturkan pengalaman hidupnya, bahwa menjadi pengusaha sukses tidak berdiam diri, tetapi sejak dibangku sekolah dasar oleh orang tuanya ditanamkan sikap disiplin waktu dan bersikap jujur pada pekerjaan.

"Saya sukses seperti sekarang menjadi pengusaha tidak karena orang tua kaya, tetapi saya rintis melalui perjuangan yang cukup berat. Prinsip dan kunci yang saya pegang adalah disiplin, kreatif dan jujur," ujar suami Prof Dr Sulistyawati.

Begitu juga dalam jenjang pendidikan, kata Frans Bambang Siswanto, sambil menggerakan roda perusahaan pihaknya secara berkelanjutan mengikuti kuliah, mulai dari pendidikan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Program S-2 di Jakarta hingga Program S-3 di Brawijaya Malang, Jawa Timur.

"Saya harapkan para mahasiswa menimpa pengalaman saya menjadi cermin untuk ke depan lebih maju melalui wirausahawan mandiri (enterpreneurship). Langkah tersebut bisa sukses bila dilakukan secara serius. Seperti yang dikatakan pengusaha Bob Sadino (alm) bahwa menjadi pemilik perusahaan akan mendapatkan kebebasan, baik dari waktu maupun mengembangkan inovasi yang kreatif," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. I Made Sukamerta M.Pd mengatakan calon mahasiswa baru setiap tahunnya terjadi peningkatan. Untuk tahu ini mahasiswa yang diterima sebanyak 2.021 orang dari pelamar sebanyak 3.400 orang.

"Kapasitas dan prosentase tenaga pengajar hanya bisa menampung mahasiswa sebanyak 2.021 orang dari sejumlah program studi. Oleh karena itu untuk penerimaaan mahasiswa dilakukan seleksi secara bertahap.," katanya.

Dikatakan pada masa orientasi dan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru dilakukan berbagai kegiatan untuk menanamkan sikap disiplin dalam perkulihan termasuk juga pengenalan terhadap lingkungan.

"Kali ini kami memberikan ceramah atau kuliah umum yang diberikan oleh dosen. salah satunya pengenalan tentang manajemen wirausahawan yang diberikan oleh Bapak Dr Frans Bambang Siswato. Beliau adalah dosen kami dan praktisi pengusaha," katanya. (Ant)