Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Pedesaan di Bali 0,52 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar  - Inflasi perdesaan di Bali sebesar 0,52 persen pada bulan September 2015, sementara secara nasional daerah pedesaan mengalami deflasi 0,02 persen.

"Dari 33 provinsi di Indonesia yang menjadi sasaran survei, 19 provinsi di antaranya mengalami inflasi dan 14 provinsi mengalami deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu (4/10/2015).

Ia mengatakan, inflasi perdesaan tertinggi terjadi Sulawesi utara yakni sebesar 1,11 persen dan inflasi terendah di Papua Barat 0,06 persen.

Sedangkan deflasi terbesar di Sumatera Utara 0,84 persen dan terendah di Kalimantan Barat sebesar 0,01 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, hasil pemantauan harga-harga di daerah perdesaan di Bali pada bulan September 2015 menunjukkan nilai tukar petani (NTP) mengalami kenaikan 0,28 persen dari 104,25 persen pada bulan Agustus 2015 menjadi 104,54 persen pada bulan September 2015.

Hal itu berkat indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dari 122,27 persen menjadi 123,14 persen, ujar Panusunan Siregar.

Sementara dari sisi indeks yang dibayar petani (lb) mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen dari 117,28 persen menjadi 117,80 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, dari lima subsektor yang menentukan pembentukan NTP Bali tiga di antaranya mengalami penurunan dan dua lainnya mengalami peningkatan.

Tiga subsektor yang andilnya mengalami penurunan dalam pembentukan NTP Bali meliputi hortikultura dan tanaman perkebunan masing-masing menurun 0,26 persen serta subsektor perikanan 0,01 persen.

Dua subsektor lainnya mengalami peningkatan yakni tanaman pangan sebesar 0,85 persen dan peternakan 0,63 persen, ujar Panasunan Siregar. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: