Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

900 Pekerja Asing Masuk ke Kota Tangerang

Warta Ekonomi -

WE Online, Tangerang - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang memperkirakan akan ada 900 pekerja asing yang masuk ke kota industri dan jasa ini pada tahun 2015.

Kepala Dinas ketenagakerjaan Kota Tangerang, Abduh Surahman di Tangerang, Minggu (4/10/2015), mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah tenaga kerja asing di daerahnya semakin meningkat.

Semula tercatat 600 tenaga kerja asing hingga tahun ini dan diperkirakan mencapai 900 orang pada akhir tahun, berasal dari beberapa negara.

"Untuk tahun ini, diperkirakan akan ada 900 pekerja asing yang datang ke Kota Tangerang dalam urusan bekerja," ujarnya.

Ia menjelaskan, tingginya jumlah pekerja asing yang datang karena berkaitan dengan diberlakukannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Bahkan, pihaknya telah memperkirakan kemungkinan akan ada pedagang di Kota Tangerang nantinya adalah orang asing.

"Jangan kaget kalo nantinya ada pedagang di pasar yakni orang asing," ujarnya.

Abduh juga mengungkapkan, sebaliknya juga terdapat 1.600 lowongan bekerja ke luar negeri untuk masyarakat Kota Tangerang.

Perusahaan yang membuka lowongan adalah di Jepang dan Korea untuk bidang konstruksi dan Pertanian modern.

Namun, peminat untuk bekerja di luar negeri dari masyarakat masih tergolong kecil dibandingkan pilihan bekerja di dalam negeri.

"Selain ada warga asing yang datang, ada juga lowongan bekerja di luar negeri tetapi belum begitu terlalu banyak yang berminat," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, sejak Januari hingga akhir September telah ada 15 orang yang di PHK akibat dampak ekonomi yang menurun.

Termasuk dua Bank di Tangerang yang juga melakukan pengurangan pegawai dengan cara pensiun dini seperti Bank CIMB dan Danamon.

"Perlambatan ekonomi memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap nasib pekerja. Sebab, perusahaan tak mampu mengeluarkan biaya yang begitu besar saat ini disaat harga dollar terus meningkat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: