Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Dukung Penurunan Harga BBM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perekonomian nasional saat ini dalam kondisi lemah. Daya beli masyarakat terus menurun. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, di antaranya fundamental ekonomi nasional dan pengaruh ketidakstabilan ekonomi dunia.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menjelaskan ada dua pendekatan yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, yaitu cash transfer atau bantuan langsung kepada masyarakat dan penurunan harga BBM. Sohibul mendesak agar pemerintah bisa menurunkan harga BBM pada paket kebijakan ekonomi ketiga.

"Pada paket kebijakan ekonomi ketiga yang akan diumumkan presiden nanti, penurunan harga BBM bisa menjadi salah satu kebijakan yang dilakukan pemerintah," ujarnya dalam Pembukaan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-4 DPW PKS Lampung, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan rendahnya daya beli diakibatkan oleh kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok setelah kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Ia menyebut bahwa berdasarkan kalkulasi yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Masyarakat Universitas Indonesia (LPM UI), penurunan harga BBM premium sebesar 5% akan menyelamatkan 165 ribu masyarakat miskin. "Jika bisa kita turunkan 10% maka akan semakin banyak rakyat yang terbantu," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah dalam waktu dekat akan meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III setelah sebelumnya telah mengeluarkan paket I dan II. Paket-pekat tersebut diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk menguatkan posisi rupiah terhadap dolar AS.

Kamis lalu (1/10/2015), Presiden Jokowi telah meminta harga BBM dihitung kembali agar dapat diturunkan. Hal ini termasuk ke dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III yang terus dibahas dan akan segera keluar dalam waktu dekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: