Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

RJ Lino Jadi Orang Pertama yang Dipanggil Pansus Pelindo II

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - DPR RI telah membentuk Pansus Pelindo II. Usai pembentukan pansus, lembaga para legislator itu akan memulai memanggil pihak-pihak terkait di perusahaan pelat merah tersebut. Dan, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Richard Joost Lino akan menjadi orang pertama yang akan dipanggil tim panitia khusus Pelindo II di DPR.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai keterangan Lino dibutuhkan oleh tim pansus untuk mengungkap dugaan korupsi di perusahaan yang berkantor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tersebut.

Politisi Partai Demokrat itu menambahkan bahwa nantinya Pansus Pelindo II juga bakal memanggil orang-orang yang ada di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Pelindo II kan berada di bawah tanggung jawab Kementerian BUMN," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Menurut Agus, semua keterangan dari pihak terkait bakal ditampung oleh tim pansus untuk kemudian dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada aparat penegak hukum yang mengusut dugaan korupsi di Pelindo II.

"Apakah nantinya ada temuan yang mengarah pada tindakan korupsi atau tidak. Itu semua bergantung dari hasil temuan tim pansus," kata Agus.

Dia melanjutkan hasil temuan tim pansus nantinya akan diserahkan kepada pemimpin DPR. Dari situ, pemimpin DPR bakal mengumumkan hasil temuan tim pansus dalam sidang paripurna DPR. Saat ini pembentukan tim pansus Pelindo II baru sampai pada tahap pengusulan nama dari tiap fraksi di DPR.

Kata Agus, pemimpin DPR memberikan waktu kepada seluruh jajaran fraksi yang ada di DPR untuk mengajukan nama-nama anggota yang bakal diwakilkan masuk dalam tim pansus Pelindo II. Berdasarkan aturan dalam UU MD3, kata Agus, maksimal anggota tim Pansus adalah 30 orang. Jumlah personel yang nantinya masuk dalam pansus Pelindo II menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan lintas fraksi.

"Dengan dibentuknya pansus ini, kami berharap semua bisa terang-benderang. Siapa yang salah, siapa yang benar, dan apa yang membuat pelayanan selama ini terhambat, terutama berkaitan dengan dwelling time kemarin," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: