WE Online, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan delegasi Singapura yang mengunjungi Indonesia mengerti kendala pemadamam kebakaran hutan dan lahan.
"Dengan penjelasan kami, Singapura memahaminya," kata Willem di Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Menurut dia, delegasi Singapura sempat menawarkan sejumlah dukungan teknis guna menangani karhutla di Indonesia. Beberapa yang ditawarkan seperti bantuan armada udara berupa helikopter dan juga dukungan teknologi informasi.
"Singapura menawarkan IT, tapi setelah melihat fasilitas kita mereka tahu kita punya. Mereka juga menawarkan helikopter untuk pemadaman kebakaran. Tapi apakah heli itu akan nambah kemampuan kita sementara asap kita pekat. Kita memiliki helikopter sendiri juga tidak dapat beroperasi karena pekatnya asap kebakaran," katanya.
Willem mengatakan pihak Singapura juga mengutarakan asap kebakaran sangat menggangu aktivitas masyarakat dan juga perekonomian warga Singapura.
Sejauh ini, kata Willem, baru Singapura yang menawarkan bantuan teknisnya untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang terdampak asap akibat karhutla di Indonesia. Selain Singapura, Malaysia juga terpapar asap yang mengganggu aktivitas warganya. "Indonesia lebih menderita akibat karhutla ini," kata Willem. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
