WE Online, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengupayakan seluruh warga ibu kota mendapatkan akses air bersih, khususnya melalui air perpipaan.
"Karena sampai saat ini baru 60 persen warga Jakarta yang mendapatkan akses air bersih melalui air perpipaan. Maka dari itu, kita ingin mengupayakannya supaya semua orang dapat akses air bersih," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Selasa (6/10/2015).
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut dia, Pemprov DKI berencana untuk menggabungkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya dengan PD Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya menjadi satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Apabila digabungkan dalam satu BUMD, maka diharapkan keduanya akan bekerja sama dan berkoordinasi untuk mengolah air limbah menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seluruh warga," ujar Basuki.
Dia menuturkan warga DKI Jakarta bersama penduduk bagian Jawa Barat dan Banten sebenarnya sangat beruntung karena memiliki Sungai Citarum yang hampir tidak pernah kering.
"Sungai Citarum mengalirkan airnya ke Waduk Jatiluhur yang menyuplai air baku untuk warga Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Selain itu, Jakarta juga punya Sungai Ciliwung dan Cisadane yang tidak pernah kering," tutur Basuki.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, keberadaan tiga sungai besar tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Bahkan, ada baiknya juga ditambah dengan air bersih hasil pengolahan air limbah.
"Sebetulnya kita itu punya air yang sangat melimpah. Jadi, semua orang harusnya mendapatkan akses air bersih. Sekarang tugas kita adalah mengolahnya dengan sebaik mungkin," ungkap Basuki. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
