OJK Dorong Bank NTB Terapkan 'Laku Pandai'

WE Online, Mataram - Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat mendorong Perseroan Terbatas Bank NTB segera menerapkan program "Laku Pandai" atau layanan keuangan tanpa kantor sebelum akhir 2015.

"Keinginan kami agar Bank NTB sebagai bank milik pemerintah daerah ini menerapkan program Laku Pandai agar masyarakat di pelosok desa bisa mengakses perbankan," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB Yusri, di Mataram, Selasa (6/10/2015).

Menurut dia, jika Bank NTB tidak segera meluncurkan program "Laku Pandai" dikhawatirkan badan usaha milik daerah NTB itu tidak mampu sejajar dengan lembaga perbankan lain yang sudah menerapkan program "Laku Pandai". Pihaknya sudah membahas masalah tersebut dengan jajaran Bank NTB. Hal utama yang diminta OJK untuk serius dipersiapkan guna menunjang penerapan program Laku Pandai adalah teknologi informasi.

Bank NTB juga diarahkan untuk melakukan perencanaan dan kajian yang matang, khususnya terkait dengan teknologi "electronic data capture" (EDC).

"Sekarang teknologi EDC sudah banyak dimanfaatkan oleh sejumlah bank untuk memudahkan masyarakat bertransaksi nontunai," ujarnya.

Menurut Yusri, dengan menerapkan Laku Pandai, diharapkan bisa mempermudah promosi produk-produk unggulan Bank NTB yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Program Laku Pandai memang dihajatkan mendukung program keuangan inklusif sesuai dengan tujuan pemerintah yang dicanangkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012.

Produk yang disediakan Laku Pandai adalah tabungan dengan karakteristik "Basic Saving Account" (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk keuangan lainnya seperti asuransi mikro. Sejumlah bank yang beroperasi di NTB, kata dia, sudah meluncurkan Laku Pandai, seperti PT Bank Negara Indonesia (BNI). Peluncuran tabungan "BNI Pandai" digelar di Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima, pada 8 Juni 2015.

"Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang beroperasi di daerah ini juga sudah menerapkan program dalam rangka keuangan inklusif sebagai konsep 'branchless banking' yang digagas OJK. Kami berharap Bank NTB segera menyusul," kata Yusri. (Ant)