Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AP II Akan Tata Taksi di Sekitar Bandara Soekarno-Hatta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Angkasa Pura (AP) II melakukan beberapa peningkatan pelayanan dan penataan fasilitas baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencakup penataan taksi-taksi resmi dan taksi ilegal atau tidak resmi di bandara.

"Penataan taksi-taksi tidak resmi menjadi Angkutan Sewa Resmi Bandara di lingkungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan optimisme kami bersama Inkopau selaku partner sekaligus koordinator di lapangan untuk senantiasa menjaga standar pelayanan angkutan sewa tersebut dengan baik," kata Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Zulfahmi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (6/10/2015)

Menurut dia, terkait taksi-taksi tidak resmi yang selama ini beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) telah menertibkan dan melakukan penataan terhadap taksi-taksi tersebut menjadi Angkutan Sewa Resmi Bandara dengan pola pengelolaan berkerjasama dengan Inkopau (Induk Koperasi Angkutan Udara).

Ia mengemukakan, penambahan ruang publik juga diperhatikan oleh AP II yang telah diterapkan di Terminal 2 dengan melakukan pembongkaran 74 tenant untuk menciptakan ruang publik yang lebih nyaman dan luas bagi pelanggan, dengan fasilitas tambahan lain yaitu penempatan kursi-kursi baru sehingga menambah kapasitas untuk 1310 penumpang yang tersedia di Terminal 1 dan Terminal 2.

Selain itu, sentralisasi layanan informasi bagi pelanggan juga disediakan melalui fasilitas "Customer Service Center" yang merupakan sinergi bersama dengan maskapai penerbangan yang beroperasi di Terminal 2 dan Terminal 3 dengan tujuan untuk memberikan kemudahan serta solusi cepat atas berbagai kebutuhan informasi dan penanganan keluhan.

Director of Airport Facility & Service Ituk Herarindri mengemukakan, sejumlah upaya yang dilakukan adalah wujud usaha guna memberikan pelayanan prioma dalam memenuhi harapan serta kebutuhan pelanggan.

Sebelumnya, tender atau prakualifikasi lelang proyek kereta ekspress bandara Halim Perdanakusumah-Soekarno Hatta yang ditargetkan pada Desember 2015 diperkirakan tertunda, karena perlunya penyesuaian ulang trase proyek tersebut.

"Pihak sektor (Kementerian Perhubungan) perlu melihat kembali ke rencana induk untuk jalurnya, karena banyak inisiatif lain yang timbul seperti proyek LRT, dan MRT tahap II," kata Direktur Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini di Jakarta, Senin (6/10) malam.

Menurut Emma, dengan adanya sejumlah proyek kereta di Jabodetabek, seperti kereta ringan perkotaan (Light Rapid Transportation/LRT) dan juga kereta transportasi massal mutakhir (Mass Rapid Transportation/MRT), Kementerian Perhubungan sebagai otoritas sektor transportasi, perlu mengintegrasikan jalur proyek kereta tersebut.

Begitu juga dengan penyesuaian untuk kapasitas stasiun yang akan dibangun, dalam melayani keberangkatan dan transit penumpang. Emma menuturkan, dengan hadirnya sejumlah proyek kereta di Jabodetabek, penyesuaian trase kereta bandara akan memperbarui potensi jumlah penumpang dan dan biaya investasi yang diperlukan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: