Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhub: Proyek Kapal Serap 10 Persen APBN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit menyebutkan proyek pembangunan 190 kapal bisa menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar 10 persen.

"Kita mau mengejar penyerapan 10 persen anggaran dari fisik, lumayan bisa Rp3-4 miliar," kata Bobby usai penandatanganan kontrak kerja sama proyek 188 kapal dengan tiga perusahaan galangan kapal di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Bobby menyebutkan dari 190 pembangunan kapal, 30 di antaranya sudah teken kontrak dan proses tender sudah selesai. Untuk tahun ini, Kemenhub telah menandatangai kontrak pembangunan delapan kapal dengan tiga perusahaan galangan kapal, di antaranya PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, PT Multi Prima dan PT Cipta Shipyard.

Dia merinci delapan unit kapal negara kenavigasian tersebut, terdiri dari tiga unit kapal induk perambuan (buoy tender vessel) untuk tahun anggaran 2015-2017 dan lima kapal pengamat perambuan (inspection boat) untuk tahun anggaran 2015-2016.

Bobby mengatakan pembangunan delapan unit kapal kenavigasian akan dibiayai dari dana APBN dengan nilai kontrak Rp369 miliar untuk tiga unit kapal induk perambuan dengan jangka waktu penyelesaian selama 660 hari kalender. Sementara, lanjut dia, nilai kontrak tiga unit kapal pengamat perambuan sebesar Rp102 miliar dan dua unit kapal pengamat perambuan sebesar Rp68 miliar dengan jangka waktu penyelesaian selama 450 hari kalender.

Serapan APBN 2015 di lingkungan Kementerian Perhubungan baru mencapai 20 persen, sementara target hingga akhir Desember 2015, yakni 85 persen.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai, meskipun waktu yang tersisa hanya tiga bulan lagi.

Jonan mengatakan penyerapan fisik dinilai rendah karena sebagian besar proyek menggunakan "e-katalog" yang tidak menggunakan uang muka.

"Lihat saja nanti, saya optimistis penyerapan fisik itu akan tercapai," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: