Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI-TPID Kaltim Koordinasi Tekan Inflasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Samarinda - Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur, akan terus melakukan koordinasi guna menekan laju inflasi (kenaikan harga) karena ada indikasi harga komoditi kelompok inti akan naik.

"Pendorong utama deflasi (penurunan harga) September kemarin masih bersumber dari kelompok barang yang diatur oleh pemerintah, termasuk deflasi dari kelompok volatile foods (bahan makanan)," kata Kepala Perwakilan BI Kaltim Mawardi BH Ritonga di Samarinda, Rabu (7/10/2015).

Sedangkan untuk kelompok inti masih mengalami inflasi lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya, sehingga inflasi indeks harga konsumen (IHK) Kaltim selama Januari-September 2015 mencapai 3,39 persen, namun masih sejalan dengan sasaran inflasi nasional yang sebesar 4 persen.

Menurutnya, deflasi Kaltim pada September 2015 didorong oleh penurunan harga, terutama pada kelompok bahan makanan sawi hijau, ikan layang benggol, dan tongkol. Selain itu, deflasi juga didorong oleh koreksi tarif angkutan udara periode musiman lebaran. Kemudian, beberapa komoditas bahan pangan lain masih mengalami kenaikan harga, seperti kacang panjang, beras, dan jagung manis.

Deflasi ini sejalan dengan survei pemantauan harga oleh Bl Kaltim, terutama pada sisi volatile food dan administered price. Namun inflasi inti masih menunjukkan peningkatan harga, khususnya nasi, mie, dan ayam goring, meski masih dalam batas wajar.

"Survei Konsumen oleh Bl Kaltim menunjukkan, indeks keyakinan konsumen menurun dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 114 di Agustus 2015 menjadi 97 di September 2015," ujarnya.

lndeks ekspektasi harga dalam enam bulan mendatang dalam survei konsumen, lanjut dia, juga mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 139 menjadi 138.

"Bank Indonesia maupun pemerintah daerah selalu memperkuat koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi, baik untuk jangka pendek maupun menengah," ucap dia.

Berbagai upaya stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah daerah dalam menjaga inflasi, seperti memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, penyediaan infrastruktur yang baik, dan komunikasi lintas sektoral untuk meredam kenaikan harga pada komoditas selain pangan.

"Selain itu, BI Kaltim bersama TPID akan terus melakukan pemantauan perkembangan pergerakan inflasi secara khusus, termasuk perekonomian secara umum baik domestik maupun eksternal," kata Mawardi lagi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: