Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dampak Pelemahan Rupiah bagi Antam

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga dialami oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Dalam menghadapi hal ini perseroan akan mengevaluasi kebutuhan dana dari proyek-proyeknya.

"Artinya (pelemahan rupiah) itu tidak pengaruhi proyek tidak jadi jalan, akan evaluasi terus, tetap jadi, tapi lakukan mana yang lebih efisien. Seperti relokasi alat di tambang Pomalaa, ada alat yang memang direlokasi," kata Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman, di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Menurut Tedyn relokasi alat akan dilakukan perseroan di dua tambang nikel yang berada di Sulawesi Tenggara yakni di Pomalaa dan Tapunopaka. Relokasi alat ini dilakukan antara kedua tambang agar efisien.

"Otomatis ada perubahan penggunaan uang yang diperoleh, kita bergerak di proyek feronikel sudah 40 tahun. Cari dimana yang bisa direduksi agar ruang (anggaran) cukup," jelas Tedy.

Ia berharap pelemahan rupiah ini bukan sebagai sesuatu yang bersifat jangka panjang, sehingga bisa tetap sesuai dengan estimasi perseroan. "Estimasi kita sebelumnya harga US$ di Rp 12.500 per dollar Amerika Serikat, jadi mudah-mudahan melemahnya rupiah ini bukan yang langgeng," pungkasnya.

Sekedar informasi, hari ini rupiah sempat meninggalkan level Rp 14.000, ke Rp 13.845,05 per dollar AS. Namun, saat ini rupiah kembali berada di level Rp 14,065 per dollar AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: