Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPB Isyaratkan Terima Bantuan Singapura Atasi Kabut Asap

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei tidak membantah terkait informasi bahwa pemerintah Indonesia akhirnya menerima bantuan dari Singapura untuk proses penanggulangan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

"Saya sebenarnya tidak boleh banyak komentar, karena ini urusan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) berkaitan negara dengan negara. Nanti kalau sudah datang barang (bantuan) itu akan di bawah koordinasi kami," kata Willem Rampangilei dari Pekanbaru, Kamis (8/10/2015).

Ia mengatakan keputusan menerima bantuan ketika sudah menjadi keputusan dari pemerintah, maka BNPB tidak akan mempersoalkannya. Semua bantuan untuk pemadaman akan tetap berada di bawah koordinasi BNPB.

"Saya rasa itu tidak akan menjadi masalah, apalagi masyarakat sudah ingin cepat-cepat kabut asap selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Singapura telah melayangkan surat penawaran bantuan yang ditembuskan pada KBRI Singapura. Intinya, pemerintah Singapura menawarkan bantuan untuk mengirim satu pesawat C-130 untuk membuat hujan buatan, tim dari Angkatan Darat Singapura menyisir titik api di lapangan, satu helikopter Chinook untuk bom air, serta teknologi satelit untuk mendeteksi sumber asap.

Informasi kesepakatan Indonesia-Singapura terkait kerja sama dalam penanggulangan kebakaran terkuak dari akun resmi Facebook Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan yang mengklaim Indonesia akhirnya bersedia menerima bantuan yang mereka sampaikan sejak 11 September lalu untuk memadamkan api bersama-sama.

Dalam akun resminya Balakrishnan mengatakan kesepakatan itu didapat setelah menemui Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi pada Rabu (7/10).

"Menlu Retno menyatakan kali ini Indonesia menerima bantuan yang ditawarkan. Sangat baik karena pada akhirnya kedua negara bekerja sama menyelesaikan persoalan bencana asap secepat mungkin," tulis Menlu Singapura.

Sehari sebelumnya, sinyal pemerintah luluh sudah disampaikan kemarin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dari hasil analisis perkembangan kebakaran, eskalasinya, dan berbagai tingkat kesulitan lapangan, tidak bisa lagi Indonesia memadamkan sendirian.

"Kelihatannya memang ada keperluan untuk menerima dukungan, apakah dari Singapura, Rusia, Austria, dan lain-lain," kata Siti, Rabu (7/10). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: