Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelemahan Ekonomi Belum Buat Terjadinya PHK di Bantul

Warta Ekonomi -

WE Online, Bantul - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan hingga kini belum ada karyawan maupun tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja karena dampak pelemahan ekonomi global saat ini.

"Meskipun ada perusahaan yang berhenti beroperasi namun tidak ada istilah pemutusan hubungan kerja (PHK), karena mereka (tenaga kerja) sudah disalurkan ke perusahaan lain," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Jumat (9/10/2015)

Menurut dia, memang ada dua perusahaan di wilayah Bantul yang berhenti beroperasi karena terkena dampak pelemahan ekonomi global dan penurunan rupiah terhadap dolar AS yang terjadi hingga saat ini, namun karyawannya masih tetap bekerja.

Dua perusahaan tersebut adalah PT Zamrud Java Teak, perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak dalam bidang furniture, kemudian PT Digitone perusahaan produsen tinta yang juga masuk kategori PMA.

"Informasi yang kami peroleh dari manajemen PT Digitone, 30 karyawannya dibawa (ditampung) ke perusahaan di Batam (Kepri) yang satu grup, sedangkan sekitar 80 karyawan PT Zamrud sudah ditampung perusahaan lain," katanya.

Menurut dia, PT Zamrud sudah memutuskan untuk berhenti permanen, karena permintaan dari negara tujuan ekspor menurun bahkan berhenti, sementara PT Digitone berhenti sementara karena ada kemungkinan kembali beroperasi jika kondisi ekonomi membaik.

"Sampai saat ini hanya ada dua perusahaan di Bantul yang terkena dampak penurunan ekonomi global ini, belum ada yang lain, dan mudah-mudahan saja sudah tidak ada lagi (perusahaan tutup)," kata Sulistyanto.

Sementara itu, ia juga mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menggelar road show ke perusahaan-perusahaan skala menengah dan besar di Bantul, untuk melihat kondisi perusahaan apakah mengalami permasalahan akibat penurunan ekonomi global saat ini.

"Sejauh ini tidak ada masalah, memang ada perusahaan yang mengurangi jam kerja, namun tidak sampai merumahkan apalagi mem-PHK karyawan, bahkan justru ada perusahaan yang nambah jam kerja," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: