Menperin: Satu Sisi PHK, Sisi Lain Sulit Dapatkan Tenaga Kerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Industri sepatu dan tekstil banyak diberitakan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran akibat dari perlambatan ekonomi saat ini.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin pun berharap pengusaha berdiskusi terlebih dulu dengan pemerintah guna mencari jalan keluar menyelesaikan masalah yang dihadapi.

"Industri tekstil dan sepatu banyak diberitakan akan terjadi PHK besar-besaran. Tentu kita bisa saling urun rembuk dulu untuk cari jalan keluar agar permasalahan yang dihadapi bisa kita tuntaskan bersama," kata Saleh di acara sosialisasi Desk Khusus Investasi Sektor Sepatu dan Tekstil di Kantor BKPM, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Saleh pun melihat sebenarnya yang terjadi saat ini tidak hanya ancaman efisiensi yang dihadapi oleh kalangan industri, tetapi justru sebaliknya terjadi kesulitan mendapatkan tenaga kerja oleh industri-industri baru.

"Di satu sisi ada beberapa industri-industri baru, misalnya di Jawa Tengah kesulitan mendapatkan tenaga kerja. Ini juga masalah," tambahnya.

Ia pun meminta para pelaku usaha sektor industri tekstil dan sepatu memanfaatkan keberadaan desk khusus investasi yang telah dibentuk pemerintah.

"Maka itulah fungsi desk ini di mana pemerintah bersama-sama dengan pelaku usaha untuk mengatasi bagaimana di satu sisi katanya mau PHK, di sisi lain sulit mendapatkan tenaga kerja," ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Keuangan, dan didukung oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia/API dan Asosiasi Pabrikan Sepatu Indonesia/Aprisindo menyepakati pembentukan desk khusus investasi untuk sektor tekstil dan sepatu.

"Desk ini tentu bentuk kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi permasalahan yang dihadapi industri tesktil dan sepatu yang sudah beroperasi di dalam mencegah PHK," kata Kepala BKPM Franky Sibarani.