WE Online, Jakarta - Pemimpin DPR berkomentar terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Nasional. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai RUU yang membahas tax amnesty itu sebagai langkah baik untuk mendatangkan dana-dana dari luar negeri.
Kendati demikian, Fadli mengaku belum membaca isi draf usulan RUU Pengampunan Nasional. Dia meminta waktu untuk membaca secara keseluruhan draf tersebut.
"Nanti kita pelajari. Pemerintah kan ingin ada satu kepastian. Dalam tax amnesty dana-dana di luar negeri masuk ke dalam negeri. Mungkin itu maksudnya. Untuk kepentingan nasional oke," kata Fadli kepada Warta Ekonomi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan pemerintah harus memperhatikan manfaat dan efek negatifnya jika RUU itu disahkan.
"Kita lihat ada enggak upaya mendiskriminasi pembayar pajak atau tidak. Tidak fair juga mengampuni koruptor," terangnya.
Lebih lanjut, Fadli juga enggan mengomentari RUU Pengamanan Nasional akan melindungi mafia dan koruptor lama yang membawa kabur duit negara pada masa lampau.
"(Mengamankan kasus lama?) Saya rasa belum ya. Ini kan masih panjang prosesnya, kalau terkait motif politik untuk mengamankan kasus-kasus lama pasti akan diperdebatkan panjang," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
