100 Mahasiswa Ikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR

WE Online, Jakarta - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan pada mahasiswa Jakarta dan Banten.

Dalam sosialisasi, Jumat (9/10/2015), sebanyak 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan Banten mengikuti kegiatan yang dikemas dalam bentuk kegiatan outbond tersebut.

"Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menanamkan jiwa kenegaraan kepada mahasiswa," kata Pimpinan Badan Sosialisasi MPR Bachtiar Ali usai melaksanakan sosialisasi.

Ia menyatakan, dengan perkembangan era globalisasi saat ini, nilai luhur seperti pancasila telah banyak ditinggalkan bahkan dilupakan. Oleh karena, MPR memiliki tugas penting untuk menanamkan jiwa kenegaraan. Mengingat bangsa indonesia terdiri dari bebagai suku budaya agar tidak terpecah belah.

Sosialisasi ini, lanjutnya pun dilakukan tak hanya pada kalangan mahasiswa tetapi semua lini mulai dari masyarakat, kepolisian, TNI, LSM/OKP dan lainnya.

"Empat pilar ini sangat penting untuk di sosialisasikan. Jangan dianggap remeh sebab sudah banyak yang meninggalkannya. Padahal, empat pilar ini adalah nilai luhur yang harus di junjung tinggi," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, sosialisasi mengenai empat pilar tak hanya dilakukan oleh MPR semata tetapi juga semua pihak dengan melibatkan pemerintah daerah. Apalagi, mulai akhir tahun 2016, akan diterapkan Masyarakat Ekonomi Asean sehingga perlu ditanamkan nilai luhur melalui empat pilar agar masyarakat tidak lupa mengenai bangsanya sendiri.

"Dalam sosialisasi ini tidak hanya mendengar saja pemaparan tentang kenegaraan tetapi juga ada kegiatan lainnya seperti outbond dan tanya jawab dalam menambah wawasan mahasiswa," ujarnya.

Wakil Bupati Tangerang, Hermansyah menambahkan, semangat MPR untuk melakukan sosialisasi empat pilar sangat bagus disaat kondisi negara sedang kurang semangat karena problematika. Karena itu, sangat sedikit sekali lembaga atau instansi yang memikirkan tentang negara. MPR mengambil peran itu dalam kondisi yang sangat tepat.

"Ini sangat baik karena menanamkan jiwa kenegarawanan di saat masalah ada sehingga nilai luhur bangsa tak hilang," ujarnya. (Ant)