Novanto Telepon Anies Soal Sekolah Terdampak Asap

WE Online, Jakarta - Ketua DPR RI Setya Novanto menelepon Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berkaitan kondisi sekolah yang terdampak kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Dalam kesempatan itu, Novanto mengaku mempertanyakan nasib anak-anak yang tertinggal mata pelajaran akibat kesulitan belajar di sekolah yang diselimuti asap.

"Saya tadi telepon langsung Pak Anies Baswedan, dia sudah menyampaikan langkah yang diberikan kepada anak-anak sekolah yang terdampak kabut asap," ujar Novanto ditemui di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Novanto mendapatkan informasi dari Anies bahwa semua sekolah di setiap kabupaten yang terdampak asap telah melakukan musyawarah tentang kondisi asap. Opsi yang dilakukan adalah dengan membuang asap di dalam sekolah dengan sebuah "blower".

Namun, yang menjadi masalah adalah mayoritas sekolah terdampak asap adalah sekolah tanpa alat pendingin yang memiliki ventilasi sehingga penggunaan blower akan sia-sia.

"Jadi menurut pak Anies, 'blower' hanya bisa diterapkan di sekolah ber-AC. Yang sekolahnya berventilasi terpaksa muridnya di minta tetap di rumah," ujar Novanto.

Sebagai gantinya pemerintah telah bekerja sama dengan stasiun televisi lokal untuk memutarkan program-program pendidikan agar anak yang tidak bisa sekolah bisa menonton program pendidikan di rumah.

Selain itu, pemerintah juga siap mengubah kalender akademik anak-anak yang sudah lebih dari satu bulan tidak sekolah. Agar anak -anak itu tidak mengalami ketertinggalan pelajaran.

"Langkah pemerintah ini kita apresiasi betul. Saya sebagai Ketua DPR menghormati betul, karena kita harus memikirkan nasib anak-anak kita," jelas Novanto.

Masalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Sumatera dan Kalimantan sudah lebih dari dua bulan belum juga usai.

Hingga kini pemerintah masih berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.

Pada Jumat hari ini Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri menempuh jalur darat dari Padang menuju Riau guna memantau penanganan kabut asap. Pemerintah juga telah menerima bantuan asing untuk pemadaman karhutla. (Ant)