Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Harap Industri Lampu Listrik Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi skema padat karya yang diterapkan oleh industri lampu listrik nasional. Presiden berharap, industri ini menjadi tuan rumah di negara sendiri, tidak seperti saat ini dimana 80% pasar lampur listrik dikuasai oleh pasar impor.

"Presiden tadi katakan dengan skema padat karya yang diterapkan ini diharapkan industri lampu mampu menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," kata Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (APERLINDO), John Manopo, seusai bersama jajaran pengurus organisasi yang dipimpinnya dan pengurus Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Menurut John, dari sekitar 300 juta kebutuhan lampu listrik nasional setiap tahunnya, 80% dipenuhi dengan produk impor, sementara lampu listrik produk lokal hanya mampu menguasai 20% pangsa pasar. Padahal, lanjut John, industri lampu merupakan industri padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Mengenai tingginya penguasaan pangsa pasar lampu oleh produk impor itu, John tidak memungkiri jika salah satu alasannya adalah karena pengenaan beas masuk impor lampu yang hanya 0%. Sementara produk lokal harus menanggung bea masuk komponen impor sebesar 5%.

"Nah jadi buat apa membuat lampu di dalam negeri jika untuk membuat biayanya lebih mahal," ungkapnya.

Ketua APERLINDO itu mengingatkan, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, seluruh instansi pemerintah harus menggunakan produk dalam negeri. Ia meminta agar hal ini dimaksimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan industri lampu dalam negeri.

APERLINDO juga berharap, program pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW) akan memberikan dampak positif bagi industri lampu listrik dalam negeri.

Penurunan Bea Masuk

Mengenai pertemuannya dengan Presiden Jokowi, John Manopo mengemukakan, baik APERLINDO maupun APPI dalam kesempatan itu mendiskusikan kelanjutan dari paket ekonomi yang dikeluarkan oleh penerintah.

Menurut John, APERLINDO berharap selain memaksimalkan implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, pemerintah juga melakukan peninjauan kembali atas pengenaan bea masuk lampu impor sebesar 0%. Selain itu, APERLINDO juga meminta agar pemerintah melakukan inspeksi atau pengecekan terhadap barang impor sebelum masuk ke dalam negeri.

"Jadi pemerintah juga melakukan oengecekan terhadap lampu tersebut, betul tidak komponennya, sudah SNI tidak, harganya dan lain- lain dari negara asalnya," pinta John.

Mengenai kemungkinan menarik investor asing ke dalam negeri, menurut John, sudah ada ketertarikan investor dari Taiwan, Korea, dan Jepang melirik pasar di Indonesia. Ia berharap adalah kemudahan dalam masalah perizinan, sehingga industri ini bisa terus berkembang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: