Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihadang MEA, Semen Indonesia Gandeng Lembaga Sertifikasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menggandeng sebuah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) guna menjamin kompetensi karyawannya dalam menjalankan operasional perusahaan. Ini juga dilaksanakan bertepatan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Semen Indonesia Suparni di Jakarta, Rabu (13/10/2015).

"Juga sebagai bentuk partisipasi dalam upaya menciptakan dan memperkuat keunggulan daya saing pekerja Indonesia. Keunggulan saya saing yang dimaksud, berbasis pengembangan karyawan dalam rangka pembangunan human capital, sejalan dengan pengembangan karyawan dalam rangka operasionalisasi bisnisnya," ungkapnya.

Pihaknya melihat adanya pergeseran persaingan di tingkat global di industri semen, yaitu menuju penciptaan dan pengintegrasian pengetahuan dan teknologi. "Sebagai salah satu langkah antisipatif dalam pemenangan kompetisi tersebut, Semen Indonesia merasa perlu mendirikan lembaga sertifikasi profesi," tuturnya.

LSP SMI Group merupakan LSP pihak kedua yang didirikan Semen Indonesia berdasarkan pada syarat-syarat tertentu dan diberi lisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai pusat kebijakan pemberian sertifikasi profesi dengan keputusan Nomor KEP.709/BNSP/VIII/2015.

Ruang lingkup uji kompetensi LSP SMI Group meliputi seluruh profesi yang ada di Semen Indonesia, anak perusahaan, perusahaan jejaring rantai bisnis perusahaan, meliputi profesi pengoperasian pabrik semen, penelitian, pengembangan, membangun, manajemen proyek, distribusi, pemasaran dan fungsi penunjang lainnya.

Di sisi lain, Suparno menegaskan pihaknya tidak akan melakukan efisiensi pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawannya. Ia mengatakan perseroan tetap beraktivitas seperti biasanya selama 24 jam 365 hari.

"Semua karyawan Semen Indonesia bekerja seperti biasa. Konsumsi semen mulai naik jadi jualannya penuh. Kerja sama sudah lama dan kesamaan persepsi pegang perusahaan saling menjaga dan mendukung. Tidak ada pengurangan jam kerja operasi 100 persen," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: