Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpupera Soroti Kondisi Jembatan Cimalaya

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini menyoroti kondisi Jembatan Cimalaya, Jawa Barat, yang kondisinya dinilai layak untuk benar-benar diperhatikan.

"Jembatan ini sudah empat kali diperbaiki hanya saja tanahnya yang selalu turun terus," kata Hediyanto Husaini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Menurut Hediyanto, dirinya sudah menginstruksikan pihak terkait untuk memperbaiki jembatan Cimalaya yang berada pada ruas batas Kota Cikampek-batas Kabupaten Subang arah Cirebon. Hasil pantauan di lapangan menemukan terdapat aspal bagian oprit sudah berlubang dan terjadi penurunan tanah.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian PUPR mempercepat penyiapan rancangan proyek dan pengadaan tanah sebagai upaya ekselerasi pelaksanaan aktivitas konstruksi tahun 2016.

"Harus diakui, seringkali desain dikerjakan bersamaan dengan tahap konstruksi, ini tentu menghambat," kata Hediyanto.

Menurut dia, kedua hal tersebut yaitu penyiapan desain atau rancangan proyek beserta pengadaan tanah dan lahan dinilai sebagai penyebab lambatnya konstruksi jalan dan jembatan di lapangan. Idealnya, ujar dia, memang pengadaan atau pembebasan tanah sudah selesai ketika pembangunan akan dimulai. Namun pada kenyataannya, pembebasan tanah masih menjadi hal yang sulit dan memakan waktu yang lama.

Guna mendukung percepatan pelaksanaan program dan kegiatan 2016, Ditjen Bina Marga pada Agustus 2015 juga telah melakukan lelang dini paket pekerjaan tahun anggaran 2016. Sedangkan sebanyak 61 paket dengan total nilai Rp3,709 triliun telah dilelangkan yang akan dilanjutkan dengan lelang dini lainnya hingga Desember 2015.

"Ini baru pertama kalinya kita adakan, targetnya dengan lelang dini maka sejak awal tahun kita sudah bisa langsung kerja di lapangan," ucapnya.

Terkait dengan kegiatan tahun 2015, ia mengungkapkan bahwa hingga hingga 16 September realisasi fisik sudah 45,23 persen dan realisasi keuangan 37,72 persen. Dirjen Bina Marga mengemukakan, agar mencapai target penyerapan 100 persen pada akhir tahun 2015, pihaknya harus melakukan penyerapan 0,7 persen atau senilai Rp400 miliar setiap harinya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: