WE Online, Semarang - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Jawa Tengah fokus melayani pembiayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Untuk UMKM ini seperti yang diketahui, porsi secara nasional sebesar 74 persen. Hampir mendekati 80 persen," kata Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis BRI Kanwil Semarang Hendro Padmono di Semarang, Selasa (13/10/2015).
Menurut dia, khusus untuk wilayah Jawa Tengah yang meliputi Jateng bagian utara yaitu mulai dari Brebes hingga Blora, 100 persen penyaluran kredit diberikan kepada UMKM.
"Khusus penyaluran kredit tersebut mencapai Rp23,3 triliun. Harapannya hingga akhir tahun ini total penyaluran kredit bisa sampai Rp25 triliun," katanya.
Untuk diketahui, batas maksimal kredit untuk usaha skala mikro mencapai Rp200 juta, untuk ritel maksimal Rp5 miliar, dan menengah sampai dengan Rp40 miliar.
"Secara keseluruhan, jumlah debitur dari sektor UMKM untuk wilayah Jateng bagian utara sudah mencapai 1 juta debitur," katanya.
Rata-rata kredit yang diajukan untuk skala mikro sebesar Rp15-20 juta, sedangkan ritel di kisaran Rp300 juta-400 juta. Untuk meminimalisasi risiko terjadinya kredit macet, pihaknya berupaya terus meningkatkan jumlah debitur.
"Dengan begitu risiko dapat lebih tersebar. Meski demikian, sejauh ini mengenai kredit macet di BRI masih relatif bagus yaitu di bawah 2,5 persen," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Advertisement
