Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Diminta Undang Jonan Bahas Bandara Lebak

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Anggota DPD Ahmad Subadri meminta pemerintah mempertimbangkan kembali pembangunan Bandara Lebak, Banten, setelah Kementerian Perhubungan menolak izin prinsip proposal pembangunan bandara tersebut.

"Saya berharap Presiden Joko Widodo mengundang Menteri Jonan dan pengembang untuk membahas pembangunan Bandara Lebak," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Menurut dia, pembangunan Bandara Lebak akan mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya sehingga ia meminta pemerintah mengkaji ulang dan menyetujui proposal pembangunan bandara tersebut.

Kondisi masyarakat di Lebak, Banten, ujar Subadri, sebagian besar mengalami kesulitan ekonomi. Dengan dibangunnya bandara tersebut, pertumbuhan ekonomi akan pesat dan kesejahteraan masyarakat akan terangkat. Ia juga meminta Presiden Joko Widodo merealisasikan janjinya untuk membangun Lebak, Banten, karena selama ini janji pembangunan belum diwujudkan.

Dalam kesempatan tersebut, warga Lebak, Andes, meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Dirut Lion Grup Rusdi Kirana duduk bersama kembali membahas pembangunan Bandara Lebak.

"Jangan karena kepentingan dua pejabat publik, rakyat menjadi korban dan dirugikan," ujar dia.

Menurut dia, masyarakat Lebak sudah menaruh harapan tinggi untuk dibangunnya bandara agar kesejahteraan mereka membaik. Kementerian Perhubungan mengeluarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara No A0102/3/15/DRJU.DPU.2015 pada 13 November 2015 yang berisi penolakan proposal Bandara Lebak dengan alasan lokasinya tidak layak dan tidak memenuhi syarat operasional.

Ruang udara Bandara Lebak dinilai memotong ruang udara Bandara Curug yang digunakan sebagai tempat latihan penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: