Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapa Unggul Rosan Roeslani Versus Rachmat Gobel?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perhelatan tertinggi pengusaha dalam wadah Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) hari ini, Selasa (24/11/2015) memasuki puncaknya. Dijadwalkan, sore nanti akan dilakukan pemilihan ketua umum periode 2015-2020. Lalu, siapa yang lebih unggul Rosan Perkasa Roeslani atau Rachmat Gobel?

Dalam suatu kesempatan, Rachmat Gobel mengungkapkan alasan dirinya maju sebagai calon ketua umum Kadin sebagai wujud pengorbanan untuk memperkuat eksistensi Kadin.

"Inilah yang saya maksudkan dengan pengorbanan demi suatu tekad, yang saya anggap luhur yaitu demi Kadin yang bersatu dan Kadin yang utuh,” Kata Mantan Menteri Perdagangan itu.

Gobel yang mengusung tagline Kadin Bersatu, Indonesia Maju ini menyatakan persatuan Kadin dalam satu wadah yang solid dan kuat sesuai dengan UU No 1/1987 yang mendasari kelahirannya. "Bagi saya hanya satu Kadin. Jika kemarin seolah ada dua versi, hal itu terjadi perbedaan persepsi," jelasnya.

Gobel berjanji akan menjadikan Kadin disegani baik di dalam negeri maupun di dunia internasional. Sementara itu sang kompetitor, Rosan Perkasa Roeslani ingin menjadikan Kadin sebagai pilihan pertama dan utama dalam mewakili suara dan kepentingan dunia usaha beserta seluruh pemangku kepentingan berkaitan dengan pembuatan dan implementasi kebijakan di Indonesia.

Misi Rosan adalah pertama memperkuat struktur dan komposisi organisasi Kadin Indonesia di pusat dan daerah sehingga menjadi mitra strategis  dan efektif bagi pemerintah dan dunia usaha.

Kedua membuat reputasi dan  kemandirian Kadin ternama sebagai organisasi dunia usaha dari segala aspek yakni institusi, keuangan, kepemimpinan, pelayanan masyarakat, dukungan politik dan kerja sama internasional.

Ketiga, mengupayakan gerak bersama dan seirama anggota, pemangku kepentingan, sumber daya, dan pembiayaan untuk mempercepat program reindustrialisasi perekonomian nasional, melahirkan local champion yang berpotensi menjadi global citizen.

Keempat, menjalin kerja sama dengan komunitas bisnis internasional yang paling relevan dan strategis dalam program reindustrialisasi perekonomian nasional , foreign direct investment, eksor, dan transfer of knowledge and technology yang signifikan.

Kelima, Kadin bersama serikat pekerja dan dunia pendidikan  bakal menciptakan sebanyak-banyaknya tenaga siap pakai dengan kualifikasi internasional.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: