Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kedatangan 1.100 Duta Sipil Jepang, Bukti RI sebagai Mitra Terpenting

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kedatangan 1.100 duta sipil Jepang yang diterima oleh Presiden Joko Widodo, Senin malam (23/11/2015) menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan mitra terpenting bagi Jepang.

Dalam delegasi yang dipimpin oleh Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai, hadir pula Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang Motoo Hayashi bersama 17 orang delegasi yang yan terdiri dari anggota parlemen, serta Gubernur dari Prefektur Yamanashi, Ehime dan Kochi.

Kepala BKPM Franky Sibarani yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa kehadiran delegasi Jepang sebesar 1.100 orang tersebut meng-konfirmasi kepercayaan Jepang terhadap Indonesia sebagai mitra terpenting bagi Jepang.

"Dari jumlah 1.100 duta sipil tersebut sebagian besar adalah pengusaha, serta kalangan pemerintah dari pusat dan daerah yang menganggap Indonesia sebagai mitra terpenting," ujarnya dalam di Jakarta, Selasa (24/11/2015).

Franky menilai bahwa dengan BKPM akan terus aktif memfasilitasi dan merealisasikan minat investasi dari Jepang ke Indonesia. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh BKPM adalah dengan membentuk tim marketing officer khusus untuk wilayah Jepang.

"Partisipasi spontan yang dilakukan oleh duta sipil yang hadir juga menunjukkan bahwa upaya untuk mempererat hubungan persahabatan Indonesia Jepang terus dilakukan," lanjutnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kemarin (23/11/2015) juga mengumumkan pembagian tugas untuk menteri-menterinya terkait penangan kerjasama ekonomi dengan negara-negara mitra.

Untuk Jepang, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil yang ditunjuk sebagai penghubung antar negara Indonesia dengan Jepang.

Kehadiran duta sipil tersebut juga dimaksudkan untuk memanfaatkan momentum fasilitas bebas visa, sehingga kedepannya dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari kedua negara serta mempermudah eksplorasi potensi kerjasama dari kedua negara.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Shinzo Abe di KTT ASEAN akhir pekan lalu dan membicarakan mengenai upaya peningkatan hubungan kerjasama kedua negara terutama dalam hal ekonomi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: