Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar: Kota Lama Semarang Perlu Dibuka Destinasi Wisata

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Semarang melalui dinas terkait untuk membuka kawasan Kota Lama menjadi salah satu destinasi wisata pada Januari 2016.

"Sangat sedikit negara yang memiliki kawasan serupa dengan kawasan Kota Lama Semarang sehingga perlu dibuka sebagai destinasi wisata," kata Ganjar di Semarang, Selasa (24/11/2015).

Menurut Ganjar, kalau kawasan Kota Lama Semarang dibuka menjadi destinasi wisata maka "heritagenya" akan dikembangkan dan akan diselenggarakan banyak kegiatan pariwisata yang melibatkan berbagai kalangan.

"Kalau bisa kita buka, nanti kita buatkan 'event' di sana, saya (sudah) menghubungi beberapa perusahaan garmen, kita ingin membuka 'factory outlet', harapan saya orang bisa menikmati kuliner, musik, piknik sekaligus berbelanja fashion," ujarnya.

Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan yang memiliki pesona arsitektur Eropa yang indah, selain gedung-gedung megah, stasiun kereta, terdapat pula kanal-kanal yang mengelilingi sehingga membuatnya seperti miniatur Belanda di Ibukota Provinsi Jawa Tengah.

Saat ini, sejumlah Badan Usaha Milik Negara seperti PT Pelni, Kantor Pos Indonesia, PT Samudera Indonesia menempati gedung-gedung di kawasan Kota Lama Semarang.

Pada kesempatan sebelumnya, Ganjar mengaku serius menggarap berbagai potensi pada sektor pariwisata yang tersebar di 35 kabupaten/kota karena dinilai mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi.

"Krisis ekonomi yang terjadi saat ini ternyata tidak memengaruhi bisnis di sektor pariwisata sehingga akan saya garap serius sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di daerah," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, potensi objek wisata di 35 kabupaten/kota saat ini tercatat sebanyak 417 lokasi yang terdiri atas 132 lokasi wisata alam, 88 lokasi wisata budaya, 105 lokasi wisata buatan, 21 lokasi wisata minat khusus, dan wisata lain-lain sebanyak 71 lokasi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: