Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Tak Terima Bunga UKM Lebih Tinggi dari Korporasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla merasa geram dengan industri perbankan yang memberikan tingkat bunga lebih rendah kepada sektor korporasi dibandingkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga sektor UKM sulit mencari pendanaan. Padahal, sektor UKM amat membutuhkan pendanaan untuk menopang pertumbuhan usahanya.

"Perbankan harus bisa memperbaiki bunga UKM, jangan lebih tinggi‎ dibanding bunga untuk korporasi yang kecil. Masak bunga korporasi lebih rendah 10% dari bunga UKM. Pemerintah hanya bisa perbaiki sektor UKM maka dengan apapun biayanya kita harus menurunkan bunga UKM. Kredit usaha rakyat (KUR) bunganya dari 22% turun ke 12%, tapi ini masih keterlewatan," sindir JK kepada para bankir yang hadir dalam acara Pertemuan Tahunan BI 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa malam (24/11/2015).

Dia bercerita bahwa dalam  pengalamannya menjadi pengusaha, dirinya juga merasa tidak rela dengan beban bunga UKM yang lebih tinggi dibandingkan korporasi. "Saya dulu pengusaha enggak rela keadaan seperti ini," tandasnya.

Oleh sebab itu, JK meminta kepada Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus bisa mengontrol jangan sampai terjadi ketidakadilan antara sektor UKM dengan sektor korporasi.

"Tahun depan bunga KUR sembilan persen harus dijalankan apapun risikonya. Apapun yang terjadi masalah ini harus dikontrol oleh BI dan OJK, jangan sampai terjadi ketidakadilan di bangsa ini," tegas JK.

Menurut JK, negara mana pun bisa terjadi masalah jika keadilan untuk rakyat kecil saja tidak bisa tercapai dengan baik. "Maka dari itu, jangan biarkan ketidakadilan ini ‎terus berlangsung yang membuat masyarakat banyak yang resah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: