Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Jambi Kenalkan Budaya Menabung Saham ke Masyarakat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jambi - Bursa Efek Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi mulai memperkenalkan program menabung saham ke masyarakat untuk mengembangkan pasar modal di daerah itu.

"Selama ini masyarakat banyak yang tidak mengenal apa itu yang namanya nabung saham, tapi masyarakat lebih kenal budaya menabung itu dengan uang, makanya kami perkenalkan program yang namanya nabung saham," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jambi Gusti Ngurah di Jambi, Rabu (25/11/2015).

Program menabung saham tersebut bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa dan lainnya. Dia mengatakan,program "Yuk Nabung Saham" ini merupakan adopsi dari praktik menabung uang di perbankan umumnya.

Namun dalam praktiknya itu, calon investor bisa datang ke bank untuk membuka rekening tabungan seperti biasa dan nanti tabungan dana itu ditempatkan pada rekening bank tersebut secara rutin.

"Setelah investor memiliki rekening tabungan ini selanjutnya investor bisa membuka rekening investasi dengan membuat akun identifikasi investor (single investor identification/SID) pada broker atau perantara perdagangan saham," kata Gusti.

Tabungan saham tersebut, lanjutnya, sama seperti tabungan perbankan lainnya, dana yang telah dibelikan saham tadi akan disimpan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu saham yang bersangkutan bisa dijual kembali .

"Setiap investor bebas untuk terus menambah nilai investasinya secara rutin, sehingga keuntungan yang didapat semakin besar karena dana yang mengendap semakin besar," kata Gusti menjelaskan.

Hingga saat ini katanya, broker saham sudah banyak yang bekerjasama dengan perbankan, sehingga calon investor tersebut hanya cukup melakukan kunjungan ke bank yang bekerja sama dengan broker saham untuk melakukan pembukaan rekening dan SID tersebut.

Nantinya, uang yang disimpan dalam rekening bank akan dipotong langsung secara otomatis untuk dibelikan saham ataupun produk reksadana lainnya sesuai kesepakatan dari Investor.

"Jadi jangan hanya menabung di Bank saja. Masyarakat kalangan umum juga bisa nabung saham, mulai dari Rp100 ribuan saja sudah bisa. Kemudian dari autodebet itu akan dibelikan saham kembali," katanya.

Gusti menambahkan, saat ini jumlah investor yang menggunakan Sub Rekening Efek (SRE) di Provinsi Jambi per Oktober 2015 sebanyak 1.959, sementara jumlah investor Single Investor Identification (SID) di provinsi itu sebanyak 1.691. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: