Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peningkatan Literasi Keuangan Bukan Cuma Tugas OJK

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan Indonesia masih sangat rendah, yakni hanya 21,8 persen. Setali tiga uang, tingkat pemahaman atau literasi masyarakat tentang perencanaan keuangan asuransi juga masih rendah yakni sebesar 17,84% dengan tingkat pemanfaatannya hanya 11,81%.

Oleh sebab itu, OJK terus berupaya untuk terus meningkatkan tingkat literasi keuangan dengan berbagai program dan kebijakan, sehingga akses keuangan jadi semakin inklusif dan mampu menyejahterakan masyarakat. Namun, menggenjot pertumbuhan tingkat literasi dan inklusi keuangan bukan cuma tugas OJK saja, tapi juga tugas semua industri jasa keuangan.

Demikian disampaikan Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life Pieter Wattimena saat peluncuran aplikasi selular Kalkulator Finansial di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

"Peningkatan literasi keuangan masyarakat butuh keterlibatan semua industri keuangan bukan cuma regulator. kita harus memberikan kesadaran berasuransi dan meningkatkan literasi juga," ujar Pieter.

Menurutnya, rendahnya literasi masyarakat tentang asuransi berdampak pada tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang hanya 2,51 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Kalau ditanya, orang tahu asuransi jiwa atau umum tapi hanya sebatas itu saja mereka tidak tahu detilnya. Sedangkan di Malaysia, perempuan kalau mau nikah dia nanya calonnya sudah punya asuransi berapa banyak. Jadi di sana penetrasinya sudah besar," tukasnya.

Makanya untuk meningkatkan penetrasi, regulator dan seluruh industri perlu bersinergi untuk meningkatkan literasi keuangan dengan memberikan edukasi keuangan sedini mungkin.

"Komitmen kita, sejak tahun 2012 diantaranya dengan meluncurkan majalah asuransi format digital pertama. Kemudian pada 2013 meluncurkan interactive online game dan tahun ini meresmikan aplikasi financial calculator," paparnya.

Dia yakin semua program yang dikeluarkan perseroan dapat membantu dan memberikan kontribusi bagi program literasi keuangan OJK.

"Melalui Kalkulator Finansial ini kami berharap untuk turut berkontribusi dalam program literasi keuangan OJK yakni dalam mengedukasi dan membantu masyarakat Indonesia dalam mempersiapkan perencanaan keuangan dan melindungi kesejahteraan jangka panjang," tandas Pieter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: