Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpupera: Pembangunan Jalan Trans-Papua Rampung 2016

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono optimistis finalisasi pembangunan Jalan Trans Papua untuk rute Merauke-Wamena sepanjang 230 kilometer dapat rampung pada 2016.

Dalam seminar ekonomi di Jakarta, Kamis (26/11/2015), Basuki mengatakan sisa ruas Merauke-Wamena sepanjang 70 kilometer sudah memasuki proses lelang dan termasuk proyek yang akan dikebut pengerjaan fisiknya pada awal 2016.

"Dengan begitu, kualitas konektivitas Merauke Wamena akan jauh lebih baik. Jangan sampai ada harga bahan makanan yang melambung karena ongkos distribusi," kata dia dalam Kompas CEO Forum.

Konektivitas di Papua, kata Basuki, menjadi sasaran prioritas pemerintah untuk mengurangi beban logistik yang selama ini kerap melambungkan harga barang di Pulau tersebut. Masyarakat di Papua sulit terlepas dari beban mahalnya harga barang karena produsen dan distributor serta juga penjual ritel kerap memasang harga tinggi karena mahalnya biaya logistik.

"Seperti di Wamena satu botol air mineral bisa Rp 50 ribu," kata Basuki. Sementara di Jawa, satu botol air mineral serupa dibanderol hanya Rp3000.

Untuk 2016, dalam kesempatan sebelumnya, Basuki mengatakan anggaran untuk pembangunan Trans Papua sebesar Rp3,8 triliun. Rute Wamena-Merauke hanya salah satu dari rute keseluruhan Trans Papua yakni Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke.

Total panjang jalan Trans Papua dirancang sepanjang 4.325 kilometer, yang dibagi menjadi jalan nasional sepanjang 2.685 kilometer dan non-nasional 1.379 kilometer. Hingga saat ini total jalan yang belum tersambung adalah 825 kilometer.

"Target kami pada 2018 semua rute tersambung," kata dia.

Kontrak untuk pembangunan Trans Papua yang sudah berjalan selama ini banyak dikerjakan oleh BUMN dan pihak swasta. Selain jalan, pemerintah juga akan membangun proyek kerta pertama di Papua. Kementerian Perhubungan ditugaskan untuk segera menuntaskan studi kelayakan kereta Papua pada akhie 2015 ini. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: