Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPD Dorong Indonesia Fasilitasi Kerja Sama ASEAN dengan MSG

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dalam Expert Meeting (Temu Pakar) Badan Kerja Sama Parlemen DPD RI dengan tema Merintis Jalan Kerja Sama yang Saling Menguntungkan antara Indonesia dan Negara-negara Melanesia, anggota BKSP dan Ketua Kaukus DPD RI Indonesia Timur Nono Sampono menyampaikan posisi Indonesia sangat strategis untuk berperan aktif dalam mendorong dan memfasilitasi terjalinnya kerja sama negara-negara anggota ASEAN dengan Melanesian Spearehed Group yang terdiri dari Papua New Guinea (PNG), Republik Fiji, Republik Vanuatu, Solomon Islands, dan New Caledonia.

"Saya pikir Indonesia berposisi sebagai juru kunci yang sangat strategis untuk berperan aktif dalam memfasilitasi kerja sama antara negara-negara ASEAN dengan MSG," ujar Nono Sampono di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut senator Indonesia asal Provinsi Maluku ini, kita senantiasa berkiblat dan membangun kerja sama hanya dengan negara-negara barat dan Eropa serta Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Padahal, katanya, posisi Indonesia selalu berada di posisi bawah bila dibandingkan dengan negera-negara tersebut. Oleh karena itu, ia menegaskan Indonesia sudah mestinya membangun kerja sama dengan negara-negara MSG di mana posisi Indonesia sangat strategis dan cukup menguntungkan.

"Indonesia semestinya mulai menggeser kerja sama tidak hanya berkiblat ke negera-negara-negara barat, Eropa, serta Asia Timur semata, akan tetapi sudah harus bergeser ke negara-negara sebelah timur seperti MSG. Sudah tentu Indonesia berposisi strategis dan unggul dengan negara-negera tersebut. Berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara barat, Eropa, serta Asia Timur sudah pasti posisi Indonesia lebih rendah," tegas mantan Komandan Korps Marinir TNI AL.

Lebih lanjut, mantan Kepala Basarnas RI ini mengungkapkan bahwa terdapat lima provinsi di Indonesia yang termasuk ras Melanesia, yaitu provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan total jumlah penduduk sekitar 15.770.798.

Bahkan, jumlah penduduk Indonesia ras Melanesia lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk lima negara yang tergabung dalam MSG, yaitu sekitar 9.447.081. Oleh karena itu, dengan ras Melanesia terbesar di Indonesia kemudian kesamaan iklim dan geografis adalah potensi besar yang dapat menguntungkan bagi Indonesia dalam menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan MSG.

"Saya yakin negara-negara MSG sangat apresiasi bila Indonesia secara intens membangun kerjas ama. Sebenarnya negara-negara MSG sudah mulai hendak berlepas dari ketergantungan terhadap Australia dan New Zealand. Indonesia adalah salah satu negara yang bisa menjadi tumpuan negara-negara MSG tersebut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: