Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program 'Sustainable Finance' Mantapkan BCA di Jalur Pembiayaan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen menerapkan prinsip pembiayaan berkelanjutan (sustainable finance) yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) bagi perbankan ke depan. Demi memantapkan komitmen tersebut, BCA menyatakan kesediaan menjadi salah satu bank yang terlibat dalam proyek perintis First Step To Implement Sustainable Finance 2015 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk mengukuhkan komitmen tersebut, BCA yang diwakili oleh Direktur BCA Dhalia Mansor Ariotedjo menandatangani pledge board sebagai komitmen menjadi "Indonesia First Movers on Sustainable Banking". Hadir pula dalam acara tersebut Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Ekonomi Leonard VH. Tampubolon dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Dharmansyah Hadad.

Dhalia mengatakan, pembangunan ekonomi nasional untuk mencapai peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan perlu dukungan dari semua komponen negara dan masyarakat. Hal ini dilakukan karena pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan tersebut merupakan perpaduan antara pertumbuhan dan perlindungan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sebagai salah satu elemen penting dari pembangunan ekonomi nasional, perbankan perlu mengadaptasikan diri dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan tersebut sehingga kesejahteraan ekonomi yang dicapai dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka panjang.

"Kami menyadari adanya kesadaran global dan nasional yang makin menguat terkait prinsip pembiayaan yang berkelanjutan, yang tidak saja mengedepankan profit tetapi juga memperhatikan faktor penting dari prinsip penghormatan terhadap kehidupan. Karena itu, BCA sangat mendukung program pembiayaan berkelanjutan ini demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak saja menyejahterahkan secara ekonomi tetapi juga memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola sosial dan lingkungan secara tertintegrasi," ujar Dhalia.

Seperti diketahui, proyek perintis First Step To Implement Sustainable Finance merupakan bagian utama dari persiapan implementasi peta jalan keuangan berkelanjutan 5 (lima) tahun (sustainable finance roadmap) ke depan. OJK sebagai otoritas di sektor keuangan telah turut berpartisipasi dengan menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan yang berisikan Pedoman dari Arah Pengembangan Keuangan Berkelanjutan di Indonesia.

Dari bank-bank yang sudah mengajukan minat mengikuti program ini, terpilih enam bank yang dinyatakan lolos seleksi untuk menjadi peserta proyek perintis. Proyek percontohan ini bertujuan mendukung penyiapan kompetensi bank menyangkut sasaran dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia periode 2014-2019. Kompentensi yang disasar secara khusus adalah kemampuan organisasi dalam mengelola aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) dalam keputusan bisnisnya dan peningkatan porsi pembiayaan ke kegiatan bisnis secara berkelanjutan.

Dhalia menambahkan, dalam setiap keputusan melakukan pembiayaan selama ini, BCA selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk soal prinsip berkelanjutan. BCA juga aktif mendukung pembiayaan dari proyek-proyek berkelanjutan. Tahun lalu, sekitar Rp7,56 triliun telah dikucurkan BCA untuk mendukung proyek-proyek berkelanjutan.

"Dengan berpartisipasi dari proyek perintis ini, kami semakin terbantu untuk mengembangkan kerangka kebijakan pembiayaan yang mengintegrasikan aspek LST ke depan. Kami juga senantisa terbuka terhadap kemungkinan untuk mendukung pembiayaan berbagai proyek berkelanjutan demi menjamin pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: