Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Hati-hati Ekonomi Dunia Belum Sebaik Diperkirakan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengingkatkan bahwa meskipun ekonomi dunia tahun depan diprediksi akan lebih baik dibanding tahun 2015, namun hal tersebut belum dapat dipastikan.

Seperti diketahui, ekonomi dunia tahun 2016 diproyeksikan sebesar 3,5% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang diprediksi sebesar 3,1%.

Agus lalu menyampaikan beberapa indikator yang dapat mengubah proyeksi ekonomi tahun depan di antaranya harga komoditas yang diprediksi jauh akan lebih rendah di tahun 2016. Selain itu, adanya kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate) yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat.

"Betul 3,5-3,6% yang diumumkan, tetapi itu pun bisa terkoreksi lebih rendah. Jadi, pesan kami untuk ke depan hati-hati ekonomi dunia belum sebaik yang diperkirakan," kata Agus saat menghadiri gelaran Kompas 100 CEO Forum dengan tema Memantapkan Perekonomian Indonesia 2016 di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Terkait kenaikan Fed fund rate, Agus menilai hal tersebut akan terjadi secara berkala. Indonesia, katanya, perlu mewaspadai kenaikan Fed fund rate tersebut.

"Dana yang ada di dunia termasuk di Indonesia bisa mengalir keluar dan itu akan membuat tekanan kepada ekonomi Indonesia. Jadi, kondisi AS, harga komoditas yang akan semakin menurun, dan risiko terjadinya capital reserve di Indonesia masih ada," tambahnya.

Pandangan yang sama disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Chairman Grup Recapital itu melihat tahun depan perekonomian dalam negeri masih akan menghadapi tantangan baik dari eksternal maupun internal.

"Memang saya katakan terus terang satu dua tahun ke depan tantangan perekonomian kita semakin besar.  Pertumbuhan ekonomi kita pun diprediksi di level 5-5,3%. Apalagi, saat ini Indonesia masih bergantung kepada konsumsi domestik dan juga kepada penyerapan angggaran," paparnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: