Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumsi Pertalite di Kalimantan Barat Tercatat 60 Kiloliter/Hari

Warta Ekonomi -

WE Online, Pontianak - Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Eko Harjito menyatakan, hingga saat ini tercatat konsumsi BBM jenis pertalite di Kalimantan Barat, sejak diluncurkan akhir Oktober lalu, sebanyak 60 kiloliter/hari.

"Konsumsi pertalite di Kalbar saat ini sudah lumayan besar, yakni sekitar 60 KL/hari atau 60 ribu liter/hari yang tersebar di 15 SPBU di Kalbar," kata Eko Harjito di Pontianak, Jumat (27/11/2015).

Ia menjelaskan, ke-15 SPBU di Kalbar yang menjual BBM jenis pertalite itu tersebar di Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Landak, Sintang, Melawi, dan Kabupaten Ketapang.

"Konsumsi BBM pertalite sebesar 60 kiloliter/hari atau rata-rata setiap SPBU menjual lima kiloliter/hari tersebut, sudah cukup besar, karena baru dijual di 15 SPBU," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menyatakan, sejak peluncuran perdana pertalite di Kalimantan Timur September 2015, saat ini penjualan BBM jenis pertalite sudah tersebar di 97 SPBU atau outlet, diantaranya di Kalimantan Timur sebanyak 21 outlet, Kalimantan Selatan mencapai 54 outlet, Kalimantan Tengah 10 outlet, dan 12 outlet di Kalbar, yang terealisasi dalam kurun waktu sebulan sejak uji pasar perdana di Pulau Kalimantan.

Ia berharap hingga akhir tahun nanti, outlet pertalite di Pulau Kalimantan terus bertambah minimal sesuai target hingga 160 lembaga penyalur.

Ahmad menambahkan dengan bertambahnya jumlah penyalur di Kalimantan, total outlet pertalite di seluruh Indonesia kini mencapai 1.453 outlet. Jumlah outlet tersebut tersebar di lebih dari 222 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

"Pertalite menjadi pilihan produk Pertamina yang tidak disubsidi dan diharapkan dapat terus meningkat lagi penjualannya. Saat ini, total pertalite yang sudah terserap oleh konsumen di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 160 juta liter," ungkapnya.

Harga Pertalite di Kalimantan di banderol Rp8.500 /liter atau hanya selisih Rp1.000 dengan harga BBM premium. Terinspirasi oleh perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia, pertalite adalah varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, dengan level research octane number (RON) 90, pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan premium yang memiliki RON 88, katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: