Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Targetkan 25 SPBU di Kalbar Jual Pertalite

Warta Ekonomi -

WE Online, Pontianak - Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Eko Harjito menargetkan, hingga akhir tahun 2015, akan ada 25 SPBU di Kalimantan Barat yang akan menjual BBM jenis pertalite, dari sekarang 15 SPBU.

"Upaya menambah jumlah SPBU yang menjual BBM jenis pertalite akan terus kami lakukan hingga tahun 2016, sehingga nantinya di setiap SPBU di kabupaten/kota di Kalbar rata-rata sudah menjual BBM non-subsidi tersebut," kata Eko Harjito di Pontianak, Minggu (29/11/2015).

Ia menjelaskan, pertalite pertama diluncurkan di Kalbar pada akhir Oktober 2015, baru 12 SPBU yang menjual pertalite, sekarang sudah ada sebanyak 15 SPBU yang menjual BBM non-subsidi tersebut.

"Ke-15 SPBU di Kalbar yang menjual BBM jenis pertalite itu tersebar di Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Landak, Sintang, Melawi, dan Kabupaten Ketapang," ungkapnya.

Eko menambahkan, hingga saat ini tercatat konsumsi BBM jenis pertalite di Provinsi Kalbar, sejak diluncurkan akhir Oktober hingga November 2015, sebanyak 60 kiloliter/hari.

"Konsumsi BBM pertalite di Kalbar saat ini sudah lumayan besar, yakni sekitar 60 KL/hari atau 60 ribu liter/hari yang tersebar di 15 SPBU di Kalbar," ujarnya.

Menurut dia, konsumsi BBM pertalite sebesar 60 kiloliter/hari atau rata-rata setiap SPBU menjual lima kiloliter/hari tersebut, sudah cukup besar, karena baru dijual di 15 SPBU.

Harga Pertalite di Kalimantan di bandrol Rp8.500 /liter atau hanya selisih Rp1.000 dengan harga BBM premium. Terinspirasi oleh perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia, pertalite adalah varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, dengan level research octane number (RON) 90, pertalite membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan dengan premium yang memiliki RON 88, katanya.

Walikota Pontianak Sutarmidji menyatakan, dengan dijualnya BBM jenis pertalite di Kota Pontianak dan beberapa wilayah Kalbar, diharapkan menjadi solusi dalam mengurangi polusi.

"Kami menyambut baik hadirnya pertalite di Kota Khatulistiwa ini. Hal ini seiring dengan upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam menjaga udara agar tetap bersih," katanya. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: