10 Perusahaan Paling Inovatif 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Di era globalisasi, inovasi menjadi kunci sebuah perusahaan dalam meningkatkan pendapatannya, meningkatkan daya saing, dan yang terpenting adalah menjaga keberlangsungannya di pasar. Dalam berinovasi, tak hanya kemampuan menganalisis keadaan saat ini, kemampuan mengembangkan langkah strategis di masa yang akan datang juga  harus menjadi kunci suatu perusahaan untuk berkembang.

Pentingnya inovasi dalam perusahaan mendorong Forbes untuk melakukan pemeringkatan atas perusahaan paling inovatif di dunia. Penilaian ini didasarkan pada kemampuan finansial yang dianalisis dari laporan keuangan tujuh tahun terakhir, dan komitmennya terhadap inovasi perusahaan yang tergambar dari nilai investasi untuk penelitian dan pengembangan. Berikut adalah 10 perusahaan paling inovatif di dunia pada 2015.

1. Tesla Motors

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 84,82%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 52%

Tesla Motors, Inc. adalah perusahaan otomotif dan energy storage asal Amerika Serikat yang didirikan pada 2003 dan berkantor pusat di Palo Alto, California. Perusahaan yang melakukan IPO pada 2010 ini memiliki nilai kapitalisasi pasar per Mei 2015 sebesar US$25,5 miliar. Tesla mendapatkan sorotan dunia ketika mereka memproduksi Tesla Roadster yang merupakan mobil sport listrik pertama di dunia pada 2006. Nilai penjualan yang berhasil dibukukan oleh perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini mencapai US$3,2 miliar dengan jumlah pegawai lebih dari 10.000 orang.

2. Salesforce.com

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 77,81%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 28,44%

Salesforce.com merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak pada layanan aplikasi cloud computing. Perusahaan yang didirikan pada 1999 ini berkantor pusat di San Francisco, California. Hingga Mei 2015, nilai kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin oleh Marc Benioff ini mencapai US$44,2 miliar. Salah satu layanan yang menarik dari perusahaan yang memiliki nilai penjualan sebesar US$5,37 miliar ini adalah layanan interaksi dan kolaborasi antara customer dan perusahaan untuk segala jenis industri dan ukuran perusahaan. Selain itu, Salesforce.com juga menyediakan platform teknologi baik bagi customer maupun developer untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi yang mereka miliki. Kini, jumlah pegawai Salesforce.com mencapai 16.000 orang.

3. Alexion Pharmaceuticals

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 72,5%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 22,7%

Didirikan pada 1992, Alexion Pharmaceuticals berkantor pusat di Cheshire, Connecticut,  dan bergerak di industri bioteknologi. Perusahaan yang dipimpin oleh David Hallal ini fokus pada inovasi, pengembangan, dan komersialisasi obat-obatan bagi pasien yang memiliki penyakit parah dan sangat langka. Pengembangan pengobatan yang mereka lakukan khususnya pada area hematologi, nefrologi, transplantasi, dan saraf. Produk yang terkenal dari perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar per Mei 2015 sebesar US$34,5 miliar ini adalah Soliris Eculizumab. Jumlah pegawai Alexion kini mencapai lebih dari 2.000 orang.

4.  Regeneron Pharmaceuticals

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 72,13%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 35,91%

Selain Alexion, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat yang masuk dalam daftar ini adalah Regeneron Pharmaceuticals. Perusahaan yang berkantor pusat di Tarrytown, New York, ini didirikan pada 1988. Nilai kapitalisasi pasar Regeneron per Mei 2015 sebesar US$45,2 miliar. Fokus pengembangan obat-obatan yang dilakukan oleh Regeneron adalah pada penyakit mata, kanker kolorektal, dan atopic dermatitis. Produk andalan Regeneron adalah Eylea, Arcalyst, dan Zaltrap. Nilai penjualan yang berhasil dibukukan perusahaan yang dipimpin Leonard Schleifer ini mencapai US$2,82 miliar dengan jumlah pegawai mencapai 3.000 orang.

5. ARM Holdings

Negara Asal: Inggris

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 69,76%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 18%

ARM Holdings plc adalah perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang teknologi informasi. Perusahaan yang didirikan pada 1990 ini berkantor pusat di Cambridge. Hingga Mei 2015, nilai kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Simon Segars ini mencapai US$23,2 miliar. Fokus pengembangan produk yang dilakukan perusahaan yang memiliki nilai penjualan sebesar US$1,31 miliar ini adalah semikonduktor dan perangkat lunak. Produk yang terkenal dari ARM adalah Mali Line yang merupakan Graphics Processing Unit (GPU) yang digunakan pada lebih dari 50% tablet computer berbasis Android yang telah beredar di pasar. Kini, jumlah pegawai ARM mencapai lebih dari 3.000 orang.

6. Unilever Indonesia

Negara Asal: Indonesia

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 67,9%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 8,57%

Didirikan pada 5 Desember 1933, Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta dan bergerak di industri makanan, personal care, serta produk rumah tangga. Pada 2005, perusahaan yang pada awal berdirinya bernama Lever Zeepfabrieken N.V. ini mendapatkan penghargaan dari Energy Globe Award atas inovasinya dalam manajemen limbah di desa dekat Sungai Brantas, Surabaya. Dalam manajemen tersebut, penduduk diberi pemahaman tentang pupuk kompos dari sampah organik serta proses daur ulang sehingga dapat meningkatkan kualitas air di sungai tersebut.

7. Incyte

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 67,85%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 73,42%

Kembali perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat yang menempati daftar 10 perusahaan paling inovatif di dunia. Incyte Corp merupakan perusahaan yang didirikan pada 1991 dan berkantor pusat di Wilmington, Delaware. Perusahaan yang dipimpin oleh Herve Hoppenot ini fokus pada pengembangan molekul obat yang diperlukan dalam proses pengobatan penyakit langka. Produk yang terkenal dari perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar per Mei 2015 sebesar US$15,2 miliar ini adalah Jakafi. Hingga kini, Incyte hanya memiliki 600-an orang pegawai.

8. Amazon.com

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 67,64%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 17,18%

Perusahaan yang bergerak di industri e-commerce ini memang telah dikenal dengan berbagai inovasi yang dilakukannya. Sebut saja Kindle, salah satu produk andalan Amazon.com yang menjadi primadona peminat e-book. Hingga Mei 2015, nilai kapitalisasi pasarnya bahkan menyentuh angka US$175,1 miliar. Jumlah pegawai perusahaan yang berkantor pusat di Seattle, Washington, ini sebanyak 154.000 orang. Di bawah kepemimpinan Jeffrey Bezos yang juga merupakan pendiri, perusahaan ini berhasil membukukan nilai penjualan sebesar US$88,99 miliar.

9. Under Armour

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 66,56%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 28,77%

Under Armour merupakan perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri fesyen. Perusahaan yang didirikan pada 1996 ini berkantor pusat di Baltimore, Maryland. Hingga Mei 2015, nilai kapitalisasi pasar perusahaan yang dipimpin Kevin Plank ini mencapai US$17,3 miliar. Menariknya, perusahaan yang memiliki nilai penjualan sebesar US$3,08 miliar ini pada dasarnya merupakan distributor barang-barang branded, mulai dari pakaian olahraga, baju kerja, hingga aksesori. Kini, jumlah pegawai Under Armour mencapai lebih dari 10.000 orang.

10. BioMarin Pharmaceutical

Negara Asal: Amerika Serikat

Nilai Inovasi (Innovation Premium): 66,56%

Pertumbuhan Penjualan (12 Bulan): 28,77%

Daftar 10 perusahaan paling inovatif ini dipungkasi oleh perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, BioMarin Pharmaceutical. Perusahaan yang didirikan pada 1997 dan berkantor pusat di San Rafael, California, ini fokus pada pengembangan obat-obatan bagi penyakit serius, seperti sindrom Lambert Myasthenic. Produk andalan BioMarin adalah Naglazyme, Kuvan, Aldurazyme, Firdapse, dan Vimizim. Di bawah kepemimpinan Jean-Jacques Bienaime, perusahaan ini pada Mei 2015 berhasil membukukan nilai kapitalisasi pasar sebesar US$18,9 miliar dengan angka penjualan mencapai US$751 miliar. Adapun jumlah pekerjanya sebanyak lebih dari 1.600 orang.

Sumber: Majalah Warta Ekonomi Edisi 19