Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Irvan: Rano Bilang Tak akan Keluar dari BJB

Warta Ekonomi -

WE Online, Bali - Bos PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Ahmad Irvan menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemptov) Banten tidak akan melepas kepemilikan sahamnya di BJBR.

Irvan menuturkan, beberapa waktu lalu Ia bertemu dengan Gubernut Banten, Rano Karno. Dalam pertemuan tersebut Gubernur Banten dengan tegas menyatakan tidak akan keluar dari BJBR, meski akan membentuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) sendiri.

"Rano karno bilang tidak akan keluar dariĀ  Bank BJB. Kalau mau milikin bank, sudah ada di rencana anggaran mereka. Dan itu musti jalan. Saat ini masih due dilligence. Mereka juga sudah tahu konsekuensinya.
Jadi terserah, kalo mereka maui lakukan due dilligence terserah. Tapi yang jelas kata pak Rano Banten tetap saham di BJB, malah mau ikut nambah katanya," ujar Irvan, dalam acara Media Gathering BJB di Bali, Senin (30/11/2015).

Namun sayang, Irvan masih enggan membeberkan berapa besar Pemprov Banten akan menambah kepemilikannya di BJBR. "Jumlahnya nanti saja, sekarang masih kajian. Nanti kalau sudah kita beritahu," tambahnya.

Sekedar informasi, rencananya Pemprov Banten lewat Banten Global Development (BGD) akan membeli Bank Pundi untuk dijadikan BPD Banten. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait aksi ini.

Padahal, Pemprov Banten memiliki sebanyak 5,37 persen saham di BJBR. Jumlah ini belum termasuk saham milik pemerintah kota dan kabupaten di Banten sebanyak 7,76 persen. Artinya, secara keseluruhan Banten menguasai 13,13 persen di BJBR.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: