Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

26 Tahun di Bursa Aset CIMB Niaga Mencapai Rp245 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memperingati 26 tahun mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perayaan ditandai dengan  pembukaan perdagangan saham di Lantai BEI dilakukan oleh Tigor M Siahaan bersama jajaran dan direkasi Bank CIMB Niaga, Senin Pagi (30/11) dan dihadiri oleh Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI Hamdi Hassyarbani, dan Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan.

Tigor dalam sambutanya mengatakan,dalam perjalananannya selama 26 tahun, CIMB Niaga berhasil mencatatkan aset hingga mencapai Rp 233 triliun per 31 Desember 2014, atau melonjak sekitar 130 kali dibandingkan saat pencatatan perdana saham alias Initial Public Offerin (IPO) pada tahun 1989 lalu.

"Kami bangga merayakan hari jadi ke-26 di BEI, juga sekaligus merayakan ke-60 tahun CIMB Niaga di Indonesia. Perjalanan selama 26 tahun di BEI penuh dengan ups and down. Pada waktu IPO pertama kali total aset baru Rp 1,4 triliundan tumbuh berlipat ganda sekitar 130_an kali, menjadi Rp 245 triliun per hari ini," katanaya.

Tigor menyebutkan, saat ini CIMB Niaga merupakan bank terbesar ke-5 di Indonesia dari sisi aset dan begitu juga dari sisi penyaluran kredit dengan kapitalisasi pasar atau market cap mencapai Rp 21 triliun.

Menurut Tigar, tahun ini total aset CIMB Niaga sebesar Rp 245 triliun deposit Rp190 triliun, deposit gross kami perkirakan mengalami pertumbuhan lebih cepat dan kita konsentrasikan di CASA. Casa rasio telah mengalami pertumbuhan sekitar 47%.  “Kredit memang mengalami penurunan namun masih ada pertumbuhan. secara industri10- 12 % sampai ahir tahun. namun kita tidak akan memaksa bila dimanya tidak terlalu strong.”

“Tanangan dimana perokonomian yang tengah lemah ini terutama dikomoditi terutama batubara dan lainya sehingga kita menempatakan cadanangan itu dalam porsi yang besar. Keadepan pencadangan itu kita alokasikan untuk consumer business, SME business karena soktor ini akan memberikan peluang tumbuh melebihi komersial. Disamping itu kita akan terus investari di teknologi, ini akana menjadi keuatan kita kedepan,” tambahnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: