Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenpupera Lelang Dini 1.057 Proyek Perumahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan program lelang dini untuk 1.057 paket penyediaan perumahan senilai Rp6,453 triliun.

Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dedy Permadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/11/2015), mengatakan lelang dini dilakukan agar pada awal 2016 konstruksi sudah bisa dimulai.

"Kami lakukan pelelangan dini untuk 2016 seperti perintah menteri. Jumlah seluruh paket yang akan kita lelang sampai Maret 2016 adalah 1.057 paket dengan pagu anggaran Rp6,453 triliun," katanya.

Dedy merinci, pihaknya mulai melakukan lelang dini sejak November 2015 dengan total 128 paket senilai Rp163,9 miliar. Beberapa paket diluncurkan pada minggu ketiga November, sementara sisanya rencananya diumumkan Senin (30/11).

"Pada Desember 2015 akan diluncurkan 780 paket senilai Rp5,14 triliun, Januari 2016 sebanyak 64 paket senilai Rp21,5 miliar, lalu Februari 2016 senilai 60 paket senilai Rp554,3 miliar dan Maret 2016 sebanyak 25 paket senilai Rp154,6 miliar," tambahnya.

Dedy berharap lelang dini bisa mendorong percepatan proses kontrak proyek penyediaan perumahan. Pemerintah tidak ingin ada keterlambatan penyerapan anggaran yang berimbas pada terhambatnya proyek pembangunan. Untuk 2015, lanjut Dedy, lelang yang baru dilaksanakan sekitar Januari-Februari, membuat proyek pembangunan baru bisa dimulai empat bulan setelahnya. Demikian pula penyerapan anggaran yang rendah.

"Kami harap penyerapan anggaran sudah mulai sejak awal. Targetnya, per Januari 2016 sebanyak 3 persen dari anggaran di Ditjen Penyediaan Perumahan sebesar Rp7,7 triliun untuk 2016 sudah bisa terserap. Biar tidak menumpuk alokasi anggaran yang disediakan," katanya.

Meski tidak dipungkiri akan ada kondisi tertentu yang menyebabkan lelang ulang, namun diharapkan pertengahan Januari 2016 sudah bisa ada penandatanganan kontrak.

"Sekitar 80 persen dari lelang November sebanyak 128 paket ini bisa dilakukan pertengahan Januari 2016, sisanya mungkin mundur akhir Januari atau awal Februari 2016. Kami akan buat jadwal kontraknya," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: