Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamatkan Novanto, Anggota MKD Dorong Pembentukan Pansus Freeport

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta- Pemimpin DPR akhirnya melantik anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Partai Golkar. Tercatat Kahar Muzakir, Adies Kadir, dan Ridwan Bae duduk sebagai pemimpin dan anggota MKD yang baru.

Usai dilantik, anggota MKD DPR Ridwan Bae menyarankan agar MKD melakukan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Freeport. Menurut Ridwan, kasus pencatutan nama presiden dan wakil yang menjerat nama Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia tidak hanya masalah etika semata.

"MKD saya kira menangkap apa yang dikehendaki masyarakat sidang terbuka. Terbuka, buat apa kalau hanya etika? Freeport sumber persoalan. Dalam pandangan akademis, sebaiknya kita membentuk Pansus Freeport, itu jauh lebih terbuka. Siapa yang salah? Berapa menit rekaman? Pejabat yang tersohor mana yang terlibat? Bisa kebuka semua," kata Ridwan di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dia menilai apabila Pansus Freeport dibentuk maka akan diketahui pejabat mana saja yang terlibat dan bagaimana operasional Freeport selama puluhan tahun mengeruk kekayaan di Indonesia.

"Apa salah Pak Novanto sehingga kita tidak suka? Dia etika semata, tapi jika ingin tahu semua di Pansus Freeport. Saya tidak bermaksud bela Pak Novanto, kebetulan saja dia Ketua DPR. Yang kita kejar jangan Novanto, tapi orang yang terlibat dalam Freeport, " tegas Ridwan.

Dia mengatakan apabila Pansus Freeport dibentuk maka secara sendirinya pihak-pihak yang terlibat akan diketahui kesalahannya, termasuk Setya Novanto.

"Hasil MKD yang terbaik semua kita buka, MKD hari ini lahirkan Pansus Freeport, itu semua terselesaikan termasuk Pak Novanto salah akan terbuka. MKD diharapkan lahirkan rekomendasi Pansus Freeport," tandas Ridwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: