Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BCA Bukukan Transaksi Pembayaran E-Commerce Rp 4,5 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pertumbuhan e-commerce ternyata ikut mendorong meningkatnya transaksi belanja online melalui Bank BCA. Tahun ini transaksi pembayaran belanja online di bank swasta tersebut mencapai Rp 4,5 trilun. Menurut kepala Divisi Bisnis Consumer Card BCA, Santoso, angka transaksi yang dicapai pihaknya masih kecil bila dibandingkan dengan nilai transaksi e-commerce di Indonesia.

"Hingga Oktober tahun ini transaksi e-commerce di BCA mencapai Rp 4,5 T. Untuk tahun 2014 tranksaksinya Rp 2,2 T. Bila dibandingkan dengan transaksi e-comerce nasional tentu kecil," papar Santoso kepada Warta Ekonomi, di Menara BCA, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Berdasarkan data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2014 mencapai $ 12 miliar (Rp 130 triliun). Sementara itu, Asosiasi e-commerce Indonesia (IdEA) memprediksi transaksi e-commerce akan meningkat hingga $ 25 miliar (Rp 295 triliun).

Menurut Santoso, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab masih kecilnya transaksi online melalui Bank BCA. Tantanganya, sambung Santoso, mulai dari transaksi cash on delivery (COD) dan transaksi belanja melalui transfer bank.

"Tahun-tahun berikutnya kita optimis bisa tumbuh hingga 50-80 persen. Itu bisa dicapai seiring meningkatnya kerjasama dengan berbagai pihak," tambahnya.

BCA sendiri menunjukkan komitmenya untuk menghadirkan solusi pembayaran online melalui kartu Visa, Master Card, JCB, dan American Exspress. Dijelaskan Santoso solusi pembayaran online dengan melibatkan sejumlah kartu diatas bertujuan untuk membuka peluang bagi masyarakat internasional ikut melakukan transaksi online di e-commerce Indonesia.

"Kartu-kartu itu telah dilengkapi otentikasi 3-D Secure bagi penggunanya sehingga bisa menghindari kesalahan dalam penggunaan. Selain itu kartu-kartu tersebut memungkinkan orang-orang di luar Indonesia ikut betransaksi," pungkasnya.

Sementara itu Ketua IdEA, Danil Tumiwa, mengungkapkan transaksi e-commerce berpotensi semakin meningkat bila masyarakat yang berbelanja via social media beralih ke situs e-commerce.

"Kalau produknya baik dan layananya baik orang akan ikut betransaksi di situs e-commerce dan beralih dari social media. Jadi enggak main-main di bisnis e-commerce. Experience itu penting di industri ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: