Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM Cegah PHK 24.509 Tenaga Kerja

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu (DKI-TS) yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), telah melakukan fasilitasi terhadap 48 perusahaan dan mencegah terjadinya PHK terhadap 24.509 tenaga kerja.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, desk khusus yang diluncurkan pada tanggal 9 Oktober 2015 lalu itu memang dimaksudkan untuk memfasilitasi investor sektor tesktil dan sepatu yang sudah beroperasi dan menghadapi persamasalahan, sehingga tidak sampai terjadi PHK.

Franky menjelaskan bahwa penanganan dari laporan 48 perusahaan yang masuk tersebut akan terbagi menjadi tiga bagian utama yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

"Langkah jangka pendek diarahkan untuk memfasilitasi agar perusahaan yang mengalami kesulitan dapat berjalan kembali. Dari perusahaan yang melaporkan ke Desk Khusus Investasi ini, sebagian menyebutkan kesulitan dalam pembayaran listrik. Kami sudah memfasilitasi dengan PLN dan mereka mendapat kesempatan pembayaran melalui cicilan. Ini cukup membantu perusahaan," ujarnya di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Sementara untuk problem jangka menengah, Franky menyebutkan, Desk Khusus Investasi berfokus kepada pemberantasan impor ilegal. Dalam hal ini, BKPM telah berkoordinasi dengan Ditjen Bea dan Cukai, di mana lembaga tersebut telah melakukan berbagai penindakan terhadap barang impor ilegal.

Sementara, dalam rencana jangka panjang, pemerintah sudah mengupayakan peningkatan daya saing ekspor melalui perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat.

"Saat ini BKPM juga sedang mengusulkan adanya insentif bagi industri garmen dan sepatu yang berlokasi di Jawa dengan nilai investasi minimal Rp 50 miliar dan menyerap tenaga kerja 2.000 orang akan mendapatkan tax allowance, serta subsisi PPh 21 sebesar 50% untuk industri tekstil dan sepatu dengan maksimal karyawan 5.000 orang dengan prosentase ekspor mencapai 75%," paparnya.

Sepanjang periode Januari-September 2015, sektor tekstil dan sepatu mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 11,55 triliun yang terdiri dari sektor tekstil sebesar Rp 9,8 triliun meningkat 148% dari periode yang sama tahun sebelumnya dan sektor sepatu/alas kaki dengan nilai mencapai Rp 1,6 triliun atau turun 35% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sektor tekstil dan sepatu menyerap 106.103 tenaga kerja efektif atau 6,2 kali dari daya serap sektor lainnya setara dengan penyerapan 17.124 tenaga kerja Indonesia per Rp 1 triliun investasi yang dilakukan di sektor tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: