WE Online, Jakarta - Google dipastikan akan melakukan sejumlah perubahan pada Google Chrome tahun depan. Tindakan ini ditempuh Google guna memberikan sokongan kepada operating system (OS) Linux.
"Untuk memberikan pengalaman terbaik pada versi Linux yang paling banyak digunakan, kita akan mengakhiri dukungan untuk Google Chrome pada 32-bit Linux, Ubuntu Precise (12,04), dan Debian 7 pada awal Maret, 2016," sebut Dirk Pranke, Software Engineer Google seperti dikutip dari laman Betanews di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Nantinya Chrome akan terus berfungsi pada platform Linux, kendati begitu Chrome di Linux tidak akan lagi menerima update dan perbaikan keamanan. Dijelaskan Dirk Pranke, Google melakukan gebrakan ini guna mendukung Chromium di platform Linux.
Linux sendiri populer di kalangan pegiat IT lantaran dapat dikembangkan oleh banyak pihak dan ini disebabkan oleh sifat Linux yang open source. Singkatnya, pengembangan OS Linux tidak dimonopoli oleh satu perusahaan.
Sekedar diketahui, Linux kerap dibandingkan dengan OS milik Microsoft, Windows. Kedua OS ini sebenarnya sama-sama mengusung sifat open source, namun bagi kalangan programmer, Linux mendapat tempat istimewa dibanding Windows. Pasalnya, pengembangan Windows dimonopoli oleh Microsoft.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
