Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

November, Manado Alami Deflasi 0,01 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara mengalami deflasi sebesar 0,01 persen pada November 2015.

"Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2015 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hal ini membuat Manado mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsue (IHK) dari 123,07 pada Oktober 2015 menjadi 123,06 pada November 2015," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faizal Anwar, Selasa (1/12/2015).

Inflasi tahun kalender (November 2015 terhada Desember 2014) sebesar 3,75 persen dan iflasi year on year sebesar 7,73 persen. Deflasi terjadi karena adanya penuruan indeks ada dua kelompok pengeluaran, yaitu kelmpk sandang sebesar 0,22 persen, kelompok baha makanan sebesar 0,21 persen, sedangkan kelompk yang mengalami kenaikan indeks, yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,16 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen. Sedangkan kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 0,11 persen, serta kelmppk transportasi, komunikasi da jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

Kabid Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy M Tenggehi mengungkapkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain tindarung, buncis, cakalang, daging ayam ras, biji nangka, emas perhiasan, sawi hijau, bayam, seng, mujair, dan lain-lain.

"Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tomat sayur, lemon, kangkung, daun bawang, kentang, sawi putih, wortel, kembang kol, selada sebagainya," katanya.

Dua kelompok pada November 2015 ini memberikan sumbangan deflasi,yaitu kelompok sandang sebesar 0,116 persen dan kelompok bahan makanan sebesar 0,0493 persen. Lima kelompok lainnya memberikan sumbangan inflasi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,0264 persen.

"Sedangkan untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0167 persen. Kelompok kesehatan sebesar 0,0034 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0064 persen serta kelompok trasportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,0025 persen," katanya.

Sedangkan dari 11 kota yang dilakukan survei IHK di Pulau Sulawesi hanya Kendari dan Manado saja yang mengalami deflasi, masing-masing 0,10 perse dan 0,01 persen. "Kemudian sembilan kota lainnya mengalami inflasi. Tertinggi di Bau-Bau sebesar 1,27 persen," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: