Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pegadaian Siap Hadapi Lonjakan Nasabah Tabungan Emas

Warta Ekonomi -

WE Online, Manado - Pegadaian wilayah Manado siap dengan lonjakan nasabah tabungan emas karena hanya dengan Rp5.000 masyarakat bisa memiliki emas.

"Sejak diluncurkannya produk Tabungan Emas di Provinsi Sulut pada bulan Agustus 2015, minat masyarakat terus meningkat karena prosesnya yang sangat mudah serta setoran pertama hanya Rp5.000 sudah bisa mendapatkan emas," kata Pemimpin Wilayah V Pegadaian Manado Edi Sarwono di Manado, Selasa (1/12/2015).

Dia mengatakan animo masyarakat di Sulut menabung emas saat ini cukup tinggi hal ini menandakan warga Manado sudah mulai beinvestasi secara cerdas. Setelah resmi diluncurkan 14 Agustus 2015, PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah V Manado pertumbuhan nasabahnya cukup signifikan yakni melampaui target yang ditetapkan.

Adapun, Pegadaian Kanwil V menaungi wilayah operasi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Tiap provinsi tersebut ditargetkan mampu menghimpun hingga 100 nasabah.

"Produk tabungan emas ini telah diresmikan di 34 provinsi seluruh Indonesia. Nantinya produk ini akan tersedia di lebih dari 4.400 gerai secara nasional," katanya.

Tabungan emas ini merupakan layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya itu, produk teranyar Pegadaian tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu produk andalan yang dapat mendongkrak pendapatan perseroan hingga akhir tahun.

Menurutnya, masyarakat dapat memiliki produk ini dengan menabung Rp5.000 yang setara dengan kepemilikan emas seberat 0,01 gr. Setiap tahun masyarakat hanya perlu menitipkan biaya senilai Rp30.000 sebagai biaya administrasi.

"Ini sangat fleksibel. Umumnya menabung itu identik dengan uang, tapi kali ini, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa emaspun bisa ditabung," katanya.

Edi mengungkapkan Pegadaian harus meningkatkan daya saing untuk memperluas pangsa pasar. Jika hanya menggaet bisnis gadai dengan skim fidusia buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), ucapnya, hal tersebut tidak akan mendongkrak bisnis Pegadaian secara signifikan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: