WE Online, Jakarta - Perusahaan induk Manchester City kini dinilai sebesar dua miliar pound sterling setelah menjual 13 persen sahamnya senilai 265 juta pound sterling kepada kelompok investor asal Tiongkok.
Sebagaimana diberitakan BBC yang dikutip di Jakarta, Selasa (1/12/2015), City Football Group (CFG) telah menjual sahamnya kepada CMC (China Media Capital) dan Citic Capital, sebuah perusahaan investasi asal negeri Tirai Bambu. Kejadian ini tampaknya sejalan dengan kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke kota Manchester pada Oktober lalu.
Menurut laporan BBC, persetujuan datang setelah selama enam bulan berlangsung negosiasi antar-kedua pihak. Semula tujuan dari negosiasi ini adalah ketertarikan CFG kepada industri sepak bola Tiongkok.
CFG merupakan perusahaan investasi dan pengembangan yang sahamnya dimiliki oleh Sheikh Mansour dari keluarga Kerajaan Abu Dhabi. Kepemilikan saham CFG juga ada di New York City FC (AS), Melbourne City FC (Australia), dan Yokohama Marinos (Jepang).
Salah satu tujuan CFG adalah untuk merebut perhatian para penggila bola di kawasan ini. Maklum saja, di negara-negara Asia, Liga Premier Inggris (English Premier League/EPL) mempunyai basis penonton yang luar biasa.
Manchester City sendiri saat ini bercokol di puncak klasemen EPL dengan koleksi 29 poin. Mereka hanya unggul selisih gol dengan penghuni peringkat dua, yaitu Leicester City, yang sama-sama mengumpulkan 29 angka. Hingga pekan ke-14 ini The Citizen telah mencetak 30 gol dan sudah kemasukan 14 kali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
