Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sampai Oktober, Bali Hasilkan Devisa 425,61 Juta Dolar AS

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bali menghasilkan devisa sebesar 425,61 juta dolar AS dari pengapalan berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober 2015, merosot 7,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 451,70 juta dolar AS.

"Khusus bulan Oktober 2015 mencapai 48,64 juta dolar AS, meningkat 21,49 persen dibanding bulan September 2015 yang hanya 40,03 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu (2/12/2015).

Ia mengatakan, capaian devisa pada bulan Oktober 2015 itu jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya menurun sebesar 7,61 persen, karena Oktober 2014 mengantongi devisa sebesar 52,65 juta dolar AS. Ekspor berbagai jenis matadagangan dari Bali diserap pasaran Amerika Serikat yang mencapai 25,54 persen, menyusul Australia 9,91 persen, Jepang 9,53 persen, Singapura 9,53 persen dan Hongkong 5,31 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, lima komoditas utama yang menembus pasaran luar negeri itu meliputi produk ikan dan udang sebesar 17,80 persen, menyusul produk perhiasan (permata) 16,30 persen dan produk pakaian jadi bukan rajutan 11,26 persen.

Selain itu juga mengekspor produk kayu dan barang dari kayu 8,73 persen serta produk perabot dan penerangan rumah tangga 8,24 persen.

Panasunan Siregar menjelaskan, berbagai jenis produk dari Bali yang dikapalkan ke pasaran luar negeri melalui pelabuhan Benoa, Denpasar sebanyak 43,28 persen atau senilai 21,05 juta dolar AS. Selain itu melalui pelabuhan laut di Jawa Timur sebesar 53,24 persen atau seharga 25,89 juta dolar AS dan DKI Jakarta 3,48 persen atau senilai 1,69 juta dolar AS.

Ia mengharapkan ke depan pengapalan berbagai jenis matadagangan itu seluruhnya dapat dilakukan melalui pelabuhan laut di Bali sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat setempat.

"Jika pengiriman komoditas ekspor itu dilakukan melalui pelabuhan laut di luar Bali, maka dampak ekonomi dirasakan oleh daerah tersebut," ujar Panasunan Siregar. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: