Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2016, Kawasan Kampung Pulo Dijamin Bebas Banjir

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menjamin bahwa pada pertengahan Januari 2016 mendatang wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur, akan terbebas dari banjir. Ia mengatakan hal tersebut seiring dengan rampungnya pemasangan sheet pile dan pembuatan tanggul di sepanjang bantaran Kali Ciliwung.

"Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) saat ini terus mengebut pemasangan sheet pile dan pembuatan tanggul di kawasan Kampung Pulo. Pekerjaan proyek normalisasi Kali Ciliwung tersebut ditargetkan rampung antara akhir tahun 2015 hingga pertengahan bulan Januari 2016," katanya dalam rilis pers yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Bambang mengatakan bahwa masih terendamnya pemukiman warga di Kampung Pulo seperti yang terjadi d RW 02 dan 03 karena belum rampungnya pemasangan sheet pile dan pembuatan tanggul.

"Jadi, air masuk dari celah-celah terbuka karena pemasangan sheet pile dan pembangunan tanggul yang belum selesai," ujarnya.

Untuk mengantisipasi banjir besar yang melebihi tinggi tanggul, imbuhnya, juga disiapkan mesin pompa di kawasan Kampung Pulo. Ia menjelaskan pompa-pompa tersebut juga untuk membuang air yang berasal dari pemukiman warga ke Kali Ciliwung.

"Kalau masih banjir, kita siapkaan mesin pompa. Ada empat pompa, satu dari Dinas Tata Air dan tiga dari BBWSCC," ujarnya.

Terkait antisipasi datangnya musim penghujan, ia juga meminta camat dan lurah untuk mengontrol titik-titik genangan air di wilayahnya masing-masing.

"Camat dan lurah harus tahu detail wilayahnya. Para Lurah juga diharapkan dapat memberdayakan warga dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) di wilayahnya untuk membersihkan lingkungan, khususnya saluran-saluran air. Kalau ada genangan, cari sumber masalahnya dan tangani segera," tegasnya.

Bambang mengimbau masyarakat jangan terlalu mengandalkan petugas PPSU. Petugas PPSU, menurutnya, hanya untuk membantu,  sedangkan upaya pemberdayaan masyarakat adalah hal yang paling utama.

"Kerja bakti tiap Sabtu dan Minggu harus tetap berjalan. Para camat dan lurah saya harap dapat menggerakkan masyarakat," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemasangan sheet pile atau turap di Kampung Pulo, dilakukan untuk mencegah banjir di wilayah tersebut. "Kalau tidak dipasangi sheet pile, daerah itu (Kampung Pulo) akan banjir terus. Untuk mencegahnya, sheet pile harus segera dipasang," katanya.

Menurut pria yang sehari-hari lebih akrab disapa Ahok itu, rumah-rumah warga Kampung Pulo yang letaknya sejajar dengan permukaan air, sudah pasti akan tergenang ketika turun hujan deras. "Apabila rumahnya sejajar dengan permukaan air, pastilah akan tergenang. Oleh karena itu, seluruh warga harus setuju dengan rencana pemasangan sheet pile di wilayah tersebut," ujar Ahok.

Dia menuturkan meskipun sudah ada sebagian warga di Kampung Pulo yang direlokasi ke rumah susun (rusun) Jatinegara Barat, namun sampai dengan saat ini masih ada juga warga yang tetap tinggal dan menolak pemasangan turap.

"Jadi, sampai sekarang masih ada warga yang menolak untuk dipindahkan ke rusun. Tapi bukan cuma menolak relokasi, warga juga menolak pemasangan turap. Padahal turap itu untuk mencegah banjir," pungkas Ahok.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: