Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Tegaskan Indonesia Butuh Hunian Berimbang

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pembangunan hunian masyarakat yang seimbang merupakan kunci bagi terciptanya keadilan di Indonesia.

"Tanpa perumahan yang seimbang, maka ketidakadilan bangsa akan nyata. Unsur keadilannya, kita semua mengetahui, bahwa bagaimana terciptanya hunian berimbang yang sekarang sedang ditingkatkan aturannya dari Kepmen menjadi PP," kata Wapres Kalla saat membuka Rakernas Real Estat Indonesia (REI) di Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Keberadaan hunian yang berimbang bagi semua masyarakat Tanah Air, menyebabkan rasa keadilan di antara penduduk.

"Karena apabila kita hidup dengan kesenjangan yang tinggi, maka akibatnya di belakang hari akan terjadi masalah-masalah sosial yang besar," ujarnya.

Oleh karena itu, realisasi pembangunan perumahan berimbang harus dilakukan secepatnya agar seluruh masyarakat dapat menikmati hunian yang nyaman dan adil. Ditambah lagi kondisi pasar properti, khususnya rumah mewah, saat ini tidak sebaik beberapa waktu lalu, sehingga pembangunan hunian berimbang kelas menengah ke bawah harus segera diwujudkan.

"Saya yakin rumah sederhana juga akan mempunyai pasar yang baik agar nantinya ada keseimbangan pasar, keseimbangan harga dan keseimbangan permintaan yang diharapkan oleh masyarakat," jelasnya.

Wapres mengatakan masalah perumahan setidaknya mencakup tiga hal, yakni sebagai indikasi kemakmuran, keadilan, serta kemajuan ekonomi suatu negara. Setiap bangsa, kata Wapres, indikasi kemakmurannya selalu tercermin dari pemenuhan perumahan seluruh masyarakatnya.

Pembangunan hunian bagi masyarakat juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, karena menyangkut efek berlipat seperti industri konstruksi, tenaga kerja serta produksi material bahan bangunan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: