Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Bantargebang Berharap Pendirian Rumah Susun

Warta Ekonomi -

WE Online, Bekasi - Warga di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Kota Bekasi, Jawa Barat, berharap pemerintah menyediakan fasilitas rumah susun sederhana di kawasan setempat.

"Saat ini lahan untuk tempat sampah terus bertambah tanpa kami tahu kapan selesainya. Sekarang sampah sudah sampai tepat di depan rumah saya," kata salah satu warga TPST Bantargebang Samsuri di Bekasi, Sabtu (26/12/2015).

Menurut dia, operasional tempat pembuangan sampah warga DKI yang sudah beroperasi di wilayahnya sejak 18 tahun lalu telah banyak mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Kerusakan tersebut berupa pencemaran air tanah, pencemaran udara, dan juga kondisi lingkungan yang tidak sehat.

Warga Kelurahan Sumurbatu itu mengaku sudah berniat menjual rumahnya, namun tidak ada pembeli yang berminat karena kondisi lingkungan yang sudah rusak.

"Kami berharap adanya rumah susun di lingkungan kami khusus untuk warga yang membutuhkan," katanya.

Rumah susun tersebut, kata dia, bisa dilengkapi dengan penyediaan air bersih yang memadai serta kondisi lingkungan yang aman dan bersih.

Dia juga meminta agar pihak pengelola TPST ke depan dapat menyampaikan batas waktu perluasan TPST kepada warga sekitar.

"Tentukan batas perluasan dan periode TPST Bantargebang sampai kapan agar kami tahu dan dapat melakukan langkah antisipasi," katanya.

Juru bicara Koalisi Bekasi Bersih Ardiansyah mengaku prihatin atas nasib warga Bantargebang yang hidup bersama gundukan sampah.

"Sebagai organisasi, Koalisi Bekasi Bersih ini hadir untuk mengetuk kesadaran pemerintah dan masyarakat bahwa nasib warga Bantargebang memprihatinkan," ujarnya.

Dia menilai, selama ini persoalan Bantargebang hanya dilihat dari pengelolaan sampah yang melibatkan perputaran uang, sementara kondisi masyarakat terkesan diabaikan.

"Sampai saat ini tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai di Bantargebang, padahal lingkungan sudah sangat tercemar, dan warga kesulitan mendapat pelayanan kesehatan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: